Selasa 02 May 2023 13:27 WIB

Seekor Beruang Madu Berkeliaran di Kebun Warga, BKSDA Jambi Imbau Waspada

Seekor beruang madu dilaporkan berkeliaran di kebun warga di Tanjabbar, Jambi.

Red: Nora Azizah
Seekor Beruang madu (Helarctos malayanus) mencari makan (Foto: ilustrasi)
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Seekor Beruang madu (Helarctos malayanus) mencari makan (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Warga minta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi untuk segera menangkap seekor beruang madu (helarctos malayanus) yang dalam beberapa hari ini sering terlihat di kebun warga Teluk Kulbi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). "Karena khawatir ada jatuh korban akibat konflik satwa dengan manusia seperti beruang madu yang berukuran hampir satu setengah meter itu, maka kami sudah menyurati dan minta BKSDA untuk menangkap satwa liar tersebut," kata Kepala Desa Teluk Kulbi, Yuswaji saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).

Dalam beberapa hari terakhir ini beruang tersebut tampak dalam rekaman video warga sedang berkeliaran di kebun milik warga Tanjab Barat, dimana beruang terakhir tampak berkeliaran di RT09, Suak Rengas, Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan maka masyarakat diminta untuk waspada saat beraktivitas di kebun masing-masing agar tidak ada korban nantinya.

Baca Juga

Kepala Desa Teluk Kulbi Yuswaji juga mengatakan, pihaknya meminta masyarakat untuk berhati hati dengan adanya keberadaan binatang buas tersebut. Ia meminta masyarakat desa untuk tetap berhati hati jika memang harus ke kebun karena masih ada binatang buas yang berkeliaran di desanya.

Pihaknya juga sudah menyurati dan berkooridnasi dengan BKSDA Provinsi Jambi terkait dengan keberadaan hewan buas itu dan pihak desa lagi bekerja sama dengan BKSDA kabupaten untuk mengatasi hal ini untuk sementara. Kemudian, bagi para Ketua RT setempat untuk memberitahukan kepada masyarakat agar tetap waspada beruang tersebut karena binatang liar itu datang ke desa sudah beberapa kali terlihat warga dan terekam kamera sejak Maret hingga April ini, namun belum ada korban dalam konflik itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement