Selasa 02 May 2023 14:51 WIB

BPS: Langkah Antisipatif Pemerintah Tekan Inflasi

BPS mencatat pada April terjadi inflasi sebesar 0,33 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Suasana antrean kendaraan pemudik yang akan mengisi BBM di SPBU Pertamina, di dalam kawasan Rest Area KM 429 A, Ungaran, kabupaten Semarang, pada masa arus mudik Lebaran 1444 Hijriyah. Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan langkah antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah mampu menekan inflasi pada periode Idul Fitri atau Lebaran 2023.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Suasana antrean kendaraan pemudik yang akan mengisi BBM di SPBU Pertamina, di dalam kawasan Rest Area KM 429 A, Ungaran, kabupaten Semarang, pada masa arus mudik Lebaran 1444 Hijriyah. Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan langkah antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah mampu menekan inflasi pada periode Idul Fitri atau Lebaran 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan langkah antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah mampu menekan inflasi pada periode Idul Fitri atau Lebaran 2023. BPS mencatat pada April terjadi inflasi sebesar 0,33 persen.

"Kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi Lebaran tahun ini lebih baik dan kesediaan hortikultura memadai untuk periode Lebaran, sehingga inflasi bisa dikendalikan dengan baik," kata Kepala BPS Margo Yuwono di Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Baca Juga

BPS mencatat inflasi pada momen Lebaran 2023 berada di level 0,33 persen. Ini lebih rendah dibanding inflasi pada momen Lebaran 2022 yang sebesar 0,40 persen.

Menurut Margo, pemicu inflasi umumnya disebabkan oleh transportasi dan makanan. Sementara itu, tarif angkutan dan harga beberapa komoditas pangan di kota-kota destinasi mudik tahun ini relatif lebih terjaga pada tahun ini bila dibandingkan dengan tahun lalu.