REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mendorong besaran hasil usaha milik negara ditujukan untuk program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat menengah ke bawah. Khususnya pada program-program dibidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Hal itu ditekankan Intan sejalan dengan kesiapan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan membagikan dividen BUMN tahun 2022 kepada negara sebesar Rp 80,2 triliun. Besaran dividen ini disebut Menteri Erick Thohir merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
"Pertama, kami mengapresiasi kinerja BUMN dibawah kepemimpinan Menter Erick. Thohir. Kedua, harus diakui bersama bahwa masih ada beberapa BUMN yang belum berjalan baik. Akan tetapi besaran dividen ini memberikan harapan dan semangat, jika kita bekerja keras, insyaAllah akan membuahkan hasil," terang Intan Fauzi.
Menurut Anggota DPR dari Dapil Kota Bekasi dan Depok tersebut, Kementerian BUMN yang menjadi mitra Komisi VI DPR itu selama ini memberikan laporan secara rutin kepada DPR, sehingga diketahui perusahaan plat merah mana saja yang sudah berjalan dengan baik, mana yang belum dan perlu dilakukan pembenahan, termasuk BUMN yang kinerjanya kurang baik.