Selasa 02 May 2023 16:36 WIB

Pegawai: Ada Tamu Datang Beberapa Kali, Ngaku Nabi, Ingin Bertemu Ketua MUI

Pegawai MUI sebut ada tamu datang beberapa kali mengaku nabi, ingin bertemu Ketua MUI

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bilal Ramadhan
Personel Kepolisian berjaga di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pascainsiden penembakan di Jakarta, Selasa (2/5/2023). Pegawai MUI sebut ada tamu datang beberapa kali mengaku nabi, ingin bertemu Ketua MUI.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Personel Kepolisian berjaga di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pascainsiden penembakan di Jakarta, Selasa (2/5/2023). Pegawai MUI sebut ada tamu datang beberapa kali mengaku nabi, ingin bertemu Ketua MUI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang terletak di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, ditembak orang tak dikenal pada Selasa (2/5/2023). Ada beberapa saksi yang melihat peristiwa tersebut.

Salah satu saksi adalah Bambal, pegawai MUI yang bertugas sebagai penerima tamu dan mencatat siapa saja tamu yang datang ke MUI. Bambal bertugas di lobi kantor MUI.

Baca Juga

Dalam kesaksiannya, Bambal mengatakan, beberapa waktu belakangan ini ada seorang tamu bernama Sofyan yang datang beberapa kali ke kantor MUI. Sofyan berasal dari Pringsewu, Lampung.

"Ada tamu sudah beberapa kali datang ke MUI. Namanya Sofyan. Dari Pringsewu, Lampung, dia minta ketemu dengan ketua MUI, dengan alasan dia ingin difasilitasi, karena dia mengaku sebagai nabi," kata dia dalam rekaman voice note, yang diterima Republika, dan telah terkonfirmasi, Selasa (2/5/2023).

"Dan dia mengancam-ngancam segala macam. Dan karena sudah berkaitan dengan keamanan, saya serahkan ke RT, coba hadepin dulu. Kalau saya kan menghadapi secara argumen, dan RT secara keamanan," tambahnya.

Namun, tiba-tiba orang tak dikenal itu mengeluarkan senjata api. Bambal mengungkapkan, hal itu mungkin karena yang bersangkutan merasa tidak diterima atau tidak difasilitasi.

"Tiba tiba, mungkin dia merasa gak diterima, ga difasilitasi, langsung mengeluarkan senpi. Begitu dia nembak kaca, dor dor, RT pada lari, saya berdua akhirnya, saya terkena serpihan aja, saya juga gak nyangka kalau (sampai seperti) ini," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement