REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) mencatat realisasi penyaluran BBM Pertalite mencapai 9,26 juta kilo liter (kl) per April 2023. Realisasi penyaluran tersebut 28,4 persen dari total kuota yang ditetapkan tahun ini sebesar 32,56 juta kl.
Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat, PT Pertamina Patra Niaga, Edward Adolf Kawi, realisasi penyaluran tersebut tumbuh positif dibandingkan tahun lalu. "Ini sangat relevan karena dibandingkan 2022, kondisi belum seperti di bulan-bulan pada 2023 ini," kata Edward di Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Lebih lanjut, Edward menilai kondisi perekonomian tahun ini sudah jauh lebih baik. Namun sebagai konsekuensinya, akan terjadi peningkatan permintaan Pertalite. Meski begitu, Pertamina meyakini potensi peningkatan permintaan dapat diantisipasi sehingga penyaluran akan sesuai kebutuhan seperti yang telah dijatah untuk tahun ini.
Seperti diketahui, bila penyaluran BBM Pertalite yang seharga Rp 10 ribu per liter itu melebihi kuota, anggaran pemerintah untuk memberikan kompensasi harga ke Pertamina bakal membengkak kembali seperti yang terjadi di tahun lalu.