Rabu 03 May 2023 03:45 WIB

Penembakan Kantor MUI, Din: Sayang Pelakunya tak Bisa Diinterogasi

Umat Islam diminta tetap tenang dan menahan diri dari beragam spekulasi yang ada.

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

JAKARTA -- Penembakan terhadap kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (2/5/2023), dinilai memprihatikan. Menurut mantan ketua umum MUI Prof M Din Syamsuddin, tindakan tersebut merupakan bentuk kebencian terhadap Islam atau MUI. "Maka jelas Islamofobia itu ada dan nyata," ujar Din lewat keterangan tertulis kepada Republika, Selasa (2/5/2023). Din...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement