REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas pendidikan di Cina mengumumkan rencana untuk mengizinkan lembaga pendidikan asing, termasuk dari Hong Kong, Makau, dan Taiwan, membuka universitas di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Namun, lembaga asing hanya diizinkan untuk membuka kampus di Zona Perdagangan Bebas Provinsi Hainan, menurut rilis dari Kementerian Pendidikan China (MoE) yang diterima di Beijing pada Selasa (2/5/2023).
Sebelumnya, perguruan tinggi dari luar Cina daratan diwajibkan bekerja sama dengan mitra lokal dalam mengoperasikan lembaga pendidikan tinggi. Beberapa universitas asing terkemuka yang memiliki spesialisasi bidang sains, teknik, pertanian, dan kedokteran sangat dianjurkan oleh MoE untuk membuka kampus di Hainan, pulau tropis di wilayah selatan Cina.
Universitas-universitas asing itu juga didorong untuk menerapkan kurikulum lanjutan dan diperbolehkanmenerima mahasiswa asing dan mahasiswa Cina. Hainan ditetapkan sebagai zona perdagangan bebas tiga tahun lalu dan menjadi satu-satunya provinsi di Cina yang menerapkan kebijakan visa saat kedatangan (VoA) bagi pelaku perjalanan internasional.