Selasa 02 May 2023 23:27 WIB

Bertemu Ketum Parpol Koalisi, Ini yang DIbahas Jokowi

Selain halal bihalal, Jokowi memberikan sejumlah pesan kepada para ketua umum parpol.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Qommarria Rostanti
Para ketum partai politik yang tergabung di koalisi pemerintahan Jokowi usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Para ketum partai politik yang tergabung di koalisi pemerintahan Jokowi usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintahannya, kecuali Ketua Umum Nasdem. Dalam pertemuan yang berlangsung sejak pukul 19.00 WIB hingga 21.44 WIB di Istana Merdeka Jakarta, Jokowi membahas terkait situasi ekonomi nasinonal.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, selain melakukan halal bihalal, dalam pertemuan ini Presiden memberikan sejumlah pesan kepada para ketua umum parpol koalisinya. "Hal-hal yang baik, tadi kami terutama intinya Lebaran, kemudian beliau menyampaikan perkembangan terakhir bidang ekonomi, ramalan semua negara besar, ramalan world bank, IMF, semua Indonesia benar-benar punya potensi benar-benar untuk menjadi negara maju," kata Prabowo usai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan, saat ini, GDP Indonesia sudah mencapai Rp 1,5 triliun. Diperkirakan perekonomian Indonesia pun sudah masuk 16 besar dan bisa menjadi ekonomi keempat terbesar dunia jika mampu memanfaatkan keadaan.

"Jadi itu titipan beliau kepada kita-kita, saya kira itu intinya," ujar Prabowo.

Saat ditanya apakah dalam pertemuan ini juga dibahas terkait masalah politik dan pencalonan Ganjar Pranowo sebagai capres, Prabowo mengaku tak membahas masalah ini secara detail. "Tadi kita tidak terlalu rinci," kata Prabowo.

Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan, dalam pertemuan ini dibahas mengenai bagaimana kondisi Indonesia ke depannya, termasuk masalah bonus demografi. Bonus demografi ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

"Bonus demografi, yang kita punya kesempatan 13 tahun ke depan kita gak boleh terlewatkan, kalau kita tidak terlewatkan untuk mendapatkan bonus demografi itu maka kemungkinan nanti lewat kesempatan itu karena itu kita tidak boleh ketinggalan kesempatan ini," ujar Mardiono.

Terkait politik 2024, Mardiono menyampaikan pesan Presiden Jokowi kepada seluruh ketum partai politik. Menurut dia, Jokowi meminta seluruh parpol untuk menjaga kekompakan demi bangsa dan negara.

"Secara praktis tidak ya, tadi titipan besar bahwa kita harua rukun, kita harus kompak bisa kerja sama demi negara, intinya itu demi bangsa dan negara," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement