Rabu 03 May 2023 07:15 WIB

Ketum PP Muhammadiyah Komentari Aksi Penembakan Kantor MUI

Muhammadiyah selalu mengedepankan proses hukum dalam menyikapi tindakan kekerasan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh menyerahkan insiden penembakan di Kantor MUI kepada kepolisian.
Foto: Republika
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh menyerahkan insiden penembakan di Kantor MUI kepada kepolisian.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengecam aksi penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Haedar menyatakan, pihaknya selalu mengutuk berbagai bentuk kekerasan atas nama apa pun.

"Kami selalu mengecam setiap bentuk kekerasan apapun atas nama apa pun," kata Haedar di Surabaya, Selasa (2/5/2023).

Baca Juga

Meski demikian, lanjut Haedar, pihaknya selalu mengedepankan proses hukum dalam menyikapi berbagai kekerasan yang terjadi. Ia pum mempercayakan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut, meskipun setelah pelakunya dinyatakan meninggal.

"Tapi penting bagi kita semua warga Indonesia untuk berada dalam koridor hukum. Masalah bangsa memang banyak tapi hukum harus tegak. Sekaligus para penegak hukum harus bisa adil sebagaimana mestinya," ujarnya.

Haedar berharap, kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi, baik oleh individu maupun oleh kelompok tertentu. "Biarpun kita tidak tahu motifnya, setiap hal yang menyangkut kekerasan tentu tidak positif untuk generasi bangsa ke depan," kata Haedar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement