REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utusan Khusus Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Kepemudaan Global Abby Finkenauer akan berkunjung ke Bali. Ia akan mengikuti mengikuti Akademi Kepemimpinan Perempuan Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI Women's Leadership Academy) dari pada 1 sampai 5 Mei.

Dalam kunjungan ini, Finkenauer akan memberikan sambutan, memfasilitasi diskusi pelatihan, dan bertemu dengan sejumlah calon pemimpin perempuan, pegiat, serta pemimpin dari Asia Tenggara. Sebagai bagian dari dukungan pada upaya mereka dalam mengatasi krisis dan tantangan iklim di empat bidang: Lingkungan, Ekologi, Energi, dan Keadilan.

Dalam siaran pers yang Republika terima, Selasa (2/5/2023) kunjungan Finkenauer menggarisbawahi komitmen Amerika Serikat terhadap pemimpin muda dan pentingnya bermitra dengan mereka. Untuk mengembangkan solusi inovatif guna mengatasi tantangan lintas kawasan.

Sejak Desember 2013, YSEALI telah menjadi program pengembangan dan jejaring kepemimpinan khusus pemerintah AS untuk kaum muda di negara-negara anggota ASEAN dan Timor Leste.

YSEALI membangun koneksi di dalam dan di luar kawasan bagian dari strategi Amerika Serikat di Indo-Pasifik. YSEALI merupakan komponen kunci dalam mengembangkan koneksi tersebut.  

Akademi Kepemimpinan Perempuan YSEALI salah satu dari serangkaian acara khusus yang diadakan untuk memperingati 10 tahun program YSEALI. Peserta YSEALI adalah pemimpin muda yang berkomitmen untuk memimpin perubahan positif dalam bidang kepesertaan masyarakat, pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan sosial, akses pendidikan, serta lingkungan dan keberlanjutan di Asia Tenggara.

Para anggota YSEALI merepresentasikan luasnya jangkauan dan keragaman ASEAN, tetapi mereka semua mencerminkan moto YSEALI: Anda tidak pernah terlalu muda untuk memimpin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika