REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf menerima audiensi sekaligus halal bihalal jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, Selasa sore (02/05/2023). Dalam kesempatan itu, Kiai Ma'ruf menerima laporan perkembangan PBNU khususnya konsolidasi hingga ke majelis wakil cabang (MWC) maupun ranting di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa.
"Wapres sebagai mantan Rais Aam memberikan masukan-masukan supaya kepengurusan NU segera melakukan pengkaderan," ujar Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi Masduki dalam keterangan persnya.
Masduki menuturkan Wapres yang merupakan mantan Rais Aam PBNU juga memberikan masukan agar kepengurusan NU dapat segera dilakukan kaderisasi, khususnya di luar Pulau Jawa. Hal ini untuk dapat membangun dan menghidupkan ruh NU di Indonesia bagian timur.
"Bahkan kalau perlu didatangkan, semacam transmigrasi, dari Jawa ke luar Jawa, terutama bagian timur, untuk khusus menjadi pengurus syuriah ulama-ulama. Agar ruh NU itu ada, karena memang ruh Nahdlatul Ulama itu ada di pengurus syuriah" ujar Masduki.
Dalam kesempatan itu, Wapres kata Masduki, juga mendorong jajaran PBNU terus mengimplementasikan ajaran Islam ahli sunnah wal jamaah hingga tingkat cabang, serta upaya dalam memajukan perekonomian bangsa.
"Supaya ajaran Islam ahli sunnah wal jamaah dengan berbasis NKRI, itu dapat dioperasikan benar di tingkat cabang dan juga dibicarakan mengenai membangun ekonomi masyarakat," ujar Masduki.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang didampingi jajaran pengurus PBNU. Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Robikin Emhas.