Rabu 03 May 2023 10:05 WIB

Cerita Kolonel Pnb Noto Casnoto Pertama Kali Pimpin Tim Evakuasi WNI dari Sudan

Berbagai persiapan dilakukan agar misi penyelamatan WNI dari Sudan berjalan lancar

Rep: Flori Anastasia Sidebang / Red: Esthi Maharani
 Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono( tengah kanan) berbicara dengan Komandan Misi Kolonel Pilot Noto Casnoto (tengah kiri) dalam upacara di Pangkalan Militer Halim Perdana Kusuma di Jakarta, Senin (24/4/2023). Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono memimpin upacara untuk mengirimkan tim penyelamat untuk memulangkan sekitar 800 WNI dari Sudan yang dilanda konflik. Tim diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing A-7305 tipe 737-400 TNI AU yang terdiri dari 12 ABK, delapan anggota Pasukan Khusus Angkatan Udara (Kopasgat), enam anggota tim medis Tentara Nasional Indonesia (TNI), satu orang anggota. psikolog TNI, satu orang anggota Strategic Intelligence Service (BAIS) TNI, empat orang pramugari dan dua orang staf Kementerian Luar Negeri di bawah pimpinan Komandan Misi Kolonel Penerbang Noto Casnoto.
Foto: EPA-EFE/BAGUS INDAHONO
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono( tengah kanan) berbicara dengan Komandan Misi Kolonel Pilot Noto Casnoto (tengah kiri) dalam upacara di Pangkalan Militer Halim Perdana Kusuma di Jakarta, Senin (24/4/2023). Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono memimpin upacara untuk mengirimkan tim penyelamat untuk memulangkan sekitar 800 WNI dari Sudan yang dilanda konflik. Tim diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing A-7305 tipe 737-400 TNI AU yang terdiri dari 12 ABK, delapan anggota Pasukan Khusus Angkatan Udara (Kopasgat), enam anggota tim medis Tentara Nasional Indonesia (TNI), satu orang anggota. psikolog TNI, satu orang anggota Strategic Intelligence Service (BAIS) TNI, empat orang pramugari dan dua orang staf Kementerian Luar Negeri di bawah pimpinan Komandan Misi Kolonel Penerbang Noto Casnoto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kolonel Pnb Noto Casnoto ditunjuk menjadi Mission Commander atau Komandan Misi yang memimpin tim gabungan TNI untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan. Ini merupakan pengalaman pertamanya terlibat dalam misi kemanusiaan di wilayah konflik luar negeri.

Berbagai persiapan pun dilakukan secara matang agar misi penyelamatan WNI dari Sudan dapat berjalan lancar. Noto bercerita, ia bahkan harus merelakan momen Idulfitri 1444 Hijriah bersama keluarga di kampung halamannya Indramayu, Jawa Barat.

Pada hari kedua Lebaran, Ahad (23/4/2023), Noto harus bergegas kembali ke Jakarta untuk mengikuti rapat koordinasi persiapan evakuasi WNI dari Sudan yang tengah terjadi konflik bersenjata.

“Saya baru setengah hari Lebaran itu, setelah subuh, saya langsung berangkat ke Jakarta, langsung persiapan,” kata Noto saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (1/5/2023).