Rabu 03 May 2023 11:05 WIB

Taiwan dan Malaysia Tarik Indomie dari Pasar, Seberapa Berbahaya Etilen Oksida?

Indomie Rasa Ayam Spesial di Taiwan dan Malaysia ditemukan mengandung etilen oksida.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Reiny Dwinanda
Indomie rasa ayam spesial. Varian mi instan Indomie produksi Indofood di Indonesia ini ditemukan mengandung karsinogen pada bumbunya oleh Departemen Kesehatan Taipe, Taiwan.
Foto: Dok Indomie.com
Indomie rasa ayam spesial. Varian mi instan Indomie produksi Indofood di Indonesia ini ditemukan mengandung karsinogen pada bumbunya oleh Departemen Kesehatan Taipe, Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Departemen Kesehatan Taipei, Taiwan dan Kementrian Kesehatan Malaysia telah menarik peredaran produk Indomie Rasa Ayam Spesial di negaranya. Penarikan tersebut dipicu temuan kandungan etilen oksida (EtO) yang berada di atas ambang batas Otoritas Badan Makanan dan Obat-obatan kedua negara.

Kandungan etilen oksida disebut sebagai zat pemicu kanker alias zat karsinogenik. Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair), Dominikus Raditya Atmaka, menjelaskan, EtO sebenarnya adalah pestisida yang digunakan untuk membasmi mikroba penyebab penyakit tanaman dalam dunia pertanian.

Baca Juga

"EtO seharusnya tidak ada dalam makanan karena bukan merupakan bahan tambahan pangan," ujar Dominikus, Rabu (3/5/2023).

photo
Zat Pemicu Kanker pada Indomie di Taiwan - (Focus Taiwan)

Dominikus mengatakan, yang sering terdeteksi ialah residu EtO non volatil yang masih menempel dalam bahan baku pembuatan produk. Biasanya, bahan baku tersebut berasal dari pertanian, seperti gandum yang menjadi bahan baku pembuatan tepung terigu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement