Rabu 03 May 2023 12:54 WIB

Berangsur Membaik, David Ozora Mulai ke Sekolah

Dokter dikatakan telah mengurangi jumlah obat yang dikonsumsi David.

Rep: Fergi Nadira / Red: Agus Yulianto
Cristalino David Ozora Latumahina.
Foto: Twitter
Cristalino David Ozora Latumahina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi Crystalino David Ozora (17 tahun), korban penganiayaan anak mantan pejabat pajak, berangsur membaik belakangan ini. David telah diperbolehkan rawat jalan dari rumah setelah lebih dari 52 hari dirawat, dan kini mulai bersekolah.

Ayah David, Jonathan Latumahina mengatakan, David diperbolehkan sekolah usai dirujuk oleh dokter untuk melihat perkembangan kesehatannya. Selama beberapa pekan belakangan, David menerima perawatan dan terapi di rumahnya.

“Bismillah. Memulai terapi kognitif di sekolah atas rujukan dr Yeremia Tatang kepala tim dokter yang menangani david di @RSMayapada,” kata ayah David, Jonathan Latumahina di akun Twitter centang birunya @seeksixsuck, seperti dikutip Republika pada Rabu (3/5/2023).

Pernyataan terbaru Jonathan Latumahina disisip potret terkini dari David. Dalam foto terlihat David berdiri tegak menggunakan seragam pramuka di depan sekolahnya.

Jonathan kerap membagikan kegiatan terapi David di rumahnya. Kondisi putranya tersebut pun semakin membaik usai mendapatkan perawatan dirumah dan check up rutin di rumah sakit.

Tak hanya itu, David juga sudah bisa berjalan tanpa dibantu dengan alat berjalan atau walker. Dokter dikatakan telah mengurangi jumlah obat yang dikonsumsi David. 

"Kontrol dr Tatang tadi: 1. Obat sudah dikurangi banyak," katanya. Latihan fisio, David hanya fokus pada kekuatan pinggang dan core.

David masih berada dalam pengawasan dokter usai melewati masa koma selama lima hari dan masa kritisnya. Ayahnya kerap membagikan momen update kondisi David yang berangsur membaik. Doa dan dukungan pun terus mengalir bagi kepulihan David dari seluruh masyarakat Indonesia.

David adalah korban penganiayaan brutal oleh Mario Dandy Satrio (20 tahun) dan temannya pada Februari lalu. Para pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka. Ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo juga telah dicopot dari jabatannya di ditjen pajak Kemenkeu RI dan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement