REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi Crystalino David Ozora (17 tahun), korban penganiayaan anak mantan pejabat pajak berangsur membaik belakangan ini. David telah diperbolehkan rawat jalan dari rumah setelah lebih dari 52 hari dirawat, dan kini mulai bersekolah.
Ayah David, Jonathan Latumahina mengatakan, David diperbolehkan sekolah usai dirujuk oleh dokter untuk melihat perkembangan kesehatannya. Selama beberapa pekan belakangan, David menerima perawatan dan terapi di rumahnya.
“Bismillah. Memulai terapi kognitif di sekolah atas rujukan dr Yeremia Tatang kepala tim dokter yang menangani david di @RSMayapada,” kata ayah David, Jonathan Latumahina di akun Twitter centang birunya @seeksixsuck, seperti dikutip Republika pada Rabu (3/5/2023).
Pernyataan terbaru Jonathan Latumahina disisip potret terkini dari David. Dalam foto terlihat David berdiri tegak menggunakan seragam pramuka di depan sekolahnya.
Jonathan kerap membagikan kegiatan terapi David di rumahnya. Kondisi putranya tersebut pun semakin membaik usai mendapatkan perawatan dirumah dan check up rutin di rumah sakit.
Tak hanya itu, David juga sudah bisa berjalan tanpa dibantu dengan alat berjalan atau walker. Dokter dikatakan telah mengurangi jumlah obat yang dikonsumsi David. "Kontrol dr Tatang tadi: 1. Obat sudah dikurangi banyak," katanya. Latihan fisio, David hanya fokus pada kekuatan pinggang dan core.
David masih berada dalam pengawasan dokter usai melewati masa koma selama lima hari dan masa kritisnya. Ayahnya kerap membagikan momen update kondisi David yang berangsur membaik. Doa dan dukungan pun terus mengalir bagi kepulihan David dari seluruh masyarakat Indonesia.
David adalah korban penganiayaan brutal oleh Mario Dandy Satrio (20 tahun) dan temannya pada Februari lalu. Para pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka. Ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo juga telah dicopot dari jabatannya di ditjen pajak Kemenkeu RI dan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi.