Rabu 03 May 2023 15:43 WIB

BPBD: Ratusan Kios Terdampak Kebakaran di Malang Plaza

Sebagian besar yang melaporkan dampak bencana ini berasal dari para penyewa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Kondisi Malang Plaza terkini setelah mengalami kebakaran hebat, Rabu (3/5/2023).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani 
Kondisi Malang Plaza terkini setelah mengalami kebakaran hebat, Rabu (3/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jumlah kios yang terdampak kebakaran di Malang Plaza terus bertambah. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang hingga Selasa (3/5/2023) pukul 10.30 WIB, ada 144 kios yang turut terbakar dalam kejadian tersebut.

Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, sebagian besar yang melaporkan dampak bencana ini berasal dari para penyewa. Khusus untuk korporasi, Prayitno mengaku belum terkonfirmasi lebih lanjut. "Tetapi semalam kami sudah berkomunikasi mungkin yang pihak korporasi sudah berkomunikasi sendiri dengan pihak manajemen," kata Prayitno.

Sementara itu, Prayitno mengaku belum dapat mengungkapkan data kerugian secara detail. Namun berdasarkan data sementara, kerugian dialami penyewa dimulai dari Rp 6 juta hingga miliaran rupiah. Hal ini karena ada yang memiliki kios lebih dari satu sehingga kerugiannya cukup banyak.

Prayitno memastikan jumlah kerugian ini masih asumsi perhitungan kasar. Hal ini karena ada beberapa orang yang ingin mengecek barangnya di lokasi kejadian. Setidaknya ada 42 brankas yang perlu dikonfirmasi lagi keberadaannya di tempat kejadian. 

"Jadi kalau misal itu selamat, mungkin kerugiannya tidak sebesar yang perkiraan kecuali mereka yang tidak memiliki brankas, maka itu langsung terpapar api," kata dia.

Sebelumnya, pusat perbelanjaan Malang Plaza terbakar pada Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Pusat perbelanjaan tersebut merupakan salah satu sentra jual beli telepon genggam dan juga terdapat ritel pakaian dan bioskop. Plaza tersebut diketahui sebagai mall tertua di Kota Malang sehingga cukup dikenal masyarakat setempat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement