REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Trimegah Bangun Persada Tbk dan entitas anak (NCKL), perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel terintegrasi yang memiliki kemampuan hulu dan hilir di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, mengumumkan pendapatannya. Pendapatan di kuartal pertama tahun 2023 ini naik sebesar 74,6 persen menjadi Rp 4,8 triliun dibandingkan dengan Rp 2,7 triliun di kuartal pertama tahun 2022.
"Sementara, laba bersih pemilik entitas induk mencapai Rp 1,4 triliun dalam periode yang sama," tulis keterangan resmi PT Trimegah Bangun Persada Tbk dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/5).
Dalam mendukung program pemerintah untuk memajukan industri nikel dari hulu ke hilir, NCKL akan terus melakukan investasi dan pembangunan fasilitas produksi yang dapat meningkatkan volume dan nilai tambah dari produk yang dihasilkan.
"Perseroan juga akan terus menjaga posisi keuangan yang sehat dan kuat untuk mengantisipasi kebutuhan modal kerja ke depan," sebutnya.