Rabu 03 May 2023 16:25 WIB

Ekonom Prediksi Sektor Usaha Melambat Bila Suku Bunga The Fed Naik

Suku bunga pinjaman akan semakin mahal dan itu akan menahan ekspansi sektor usaha.

Red: Fuji Pratiwi
Kantor The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat. Para ekonom memprediksi akan terjadi perlambatan pada sektor usaha apabila Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) memutuskan menaikkan suku bunga acuan untuk kesekian kalinya.
Foto: Wikimedia Commons
Kantor The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat. Para ekonom memprediksi akan terjadi perlambatan pada sektor usaha apabila Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) memutuskan menaikkan suku bunga acuan untuk kesekian kalinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif The Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memprediksi akan terjadi perlambatan pada sektor usaha apabila Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) memutuskan menaikkan suku bunga acuan untuk kesekian kalinya.

Naiknya suku bunga The Fed Indonesia biasanya diikuti kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI). Suku bunga BI biasanya akan berdampak pada suku bunga pinjaman yang nantinya akan berdampak ke masyarakat.

Baca Juga

"Suku bunga pinjaman akan semakin mahal dan itu akan memperlambat sektor usaha untuk ekspansi," kata Tauhid, di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Selaras dengan Tauhid, ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet juga memproyeksikan dampak perlambatan ekonomi yang akan dialami Indonesia apabila The Fed jadi menaikkan suku bunga acuannya. Menurutnya, naiknya suku bunga The Fed berpotensi mempengaruhi BI untuk turut menaikkan suku bunga acuannya.