Rabu 03 May 2023 20:21 WIB

Cuaca Panas Ekstrem Kota Padang 35 Derajat, Dinkes Imbau Warga Jaga Imun

Cuaca panas ekstrem dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ani Nursalikah
Warga beraktivitas saat cuaca terik. Cuaca Panas Ekstrem Kota Padang 35 Derajat, Dinkes Imbau Warga Jaga Imun
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat cuaca terik. Cuaca Panas Ekstrem Kota Padang 35 Derajat, Dinkes Imbau Warga Jaga Imun

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Suhu udara di Kota Padang sejak beberapa waktu ini terasa panas yang tidak biasa. Suhu maksimum harian di Kota Padang tercatat mencapai 35 derajat Celsius.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Padang Dessy M. Siddik mengatakan keadaan cuaca panas di Kota Padang seperti ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Dessy mengimbau masyarakat mengurangi kegiatan yang berpotensi terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Baca Juga

 

"Cuaca panas ekstrem seperti ini dapat menimbulkan masalah kesehatan. Baiknya masyarakat mengurangi dulu kegiatan di luar rumah. Penting sekali untuk minum air putih yang banyak," kata Dessy, Rabu (4/5/2023).

Ia menjelaskan masalah kesehatan yang paling ditakutkan adalah serangan panas ekstrem atau heatstroke. Secara tidak langsung, ketika cuaca panas akan ada banyak debu. Hal ini tentu akan berpengaruh kepada orang yang punya alergi dan pemicunya menjadi kambuh.

Kalangan yang paling berisiko kambuhnya alergi ketika panas ekstrem adalah lansia dan anak-anak berusia di bawah lima tahun. Adapun alergi debu yang dimaksud, yaitu bisa berupa asma dan batuk.

Dessy menyarankan kepada seluruh masyarakat tetap mengenakan masker sebagai alat pelindung saat keluar rumah. Dalam kondisi cuaca panas akan lebih baik jika masyarakat mengonsumsi vitamin yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.

"Masyarakat harus meningkatkan imun tubuh selain dengan vitamin, bisa perbanyak mengonsumsi buah dan sayur. Tapi memang kalau untuk cuaca ekstrem, langkah paling baik adalah menghindarinya. Jangan sampai terpapar panas terlalu lama, kemudian kalau memang terpaksa ya lebih baik pakai pelindung," ujar Dessy.

 

Selain itu, ancaman lain yang dapat menyerang kesehatan saat cuaca panas adalah paparan sinar matahari. Ia juga menyarankan masyarakat agar menghindari paparan langsung matahari karena dapat mengakibatkan penyakit kulit jangka panjang.

Sebagai antisipasi, ia juga menyarankan agar masyarakat tetap menggunakan tabir surya (sunscreen) yang ekstra. Ini akan membantu melindungi kulit meski terpapar langsung sinar matahari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement