Rabu 03 May 2023 22:13 WIB

Empat Rumah Dilaporkan Tertimbun Longsor di Gekbrong Cianjur

Selain longsor, dilaporkan terjadi bencana banjir.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Longsor.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
(ILUSTRASI) Longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Bencana banjir dan longsor dilaporkan terjadi di wilayah Desa Cintaasih, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023). Empat rumah warga dilaporkan tertimbun longsoran.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena warga sudah mengungsi ketika hujan turun deras dan banjir tiba-tiba menggenangi perkampungan. Tidak lama berselang, tebing setinggi sepuluh meter di belakang perkampungan longsor,” kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Dindin, Rabu.

Baca Juga

Dilaporkan ada empat rumah warga yang tertimbun longsor. Akibat dampak bencana longsor dan banjir ini, dikabarkan enam keluarga yang terdiri atas 15 jiwa mesti mengungsi sementara.

Dindin mengatakan, pihaknya sudah menurunkan personel ke lokasi bencana dan membawa bantuan bagi warga yang mengungsi. “Malam ini warga mengungsi di madrasah setempat,” ujar dia.

Kepala Desa Cintaasih, Dedi Kusmara, menjelaskan, bencana terjadi di wilayah Kampung Parabon dan Kampung Cikiara.

“Untuk longsor, terparah menimbun empat rumah warga di Kampung Parabon dan belasan rumah terancam. Sebanyak 15 jiwa mengungsi. Di Kampung Cikiara, dua rumah rusak sedang dan puluhan rumah terancam, namun tidak ada yang mengungsi,” katanya.

Menurut Dedi, bencana banjir dan longsor dipicu hujan deras yang turun lebih dari dua jam. Selain berdampak terhadap rumah warga, kata dia, ada jembatan gantung penghubung antarkampung dan jalan desa sepanjang 25 meter yang rusak.

“Kami berharap ada penanganan cepat dari dinas terkait di Pemkab Cianjur karena jembatan dan jalan desa merupakan akses utama warga untuk beraktivitas, terutama perekonomian dan anak pergi sekolah,” kata Dedi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement