REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, membantah bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan enam ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Negara pada Selasa (2/3/2023) malam membicarakan soal kemungkinan memasangkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Muzani mengatakan dalam pertemuan tersebut Jokowi menyampaikan sejumlah legacy yang baik untuk bisa diteruskan oleh calon presiden yang akan datang.
"Pembicaraan tadi malam yang kami tahu adalah Pak Jokowi menitipkan tentang legacy-legacy yang sudah baik untuk bisa dipertahankan diteruskan dalam episode-episode kepemimpinan yang akan datang supaya road map agar Indonesia menjadi negara kaya, yang lebih baik yang bersatu memberikan keadilan kemakmuran bisa terwujud," kata Muzani di Jogje Expo Center (JEC), DIY, Rabu (3/5/2023).
Muzani menegaskan bahwa sampai saat ini Partai Gerindra memandatkan Prabowo sebagai calon presiden. Permintaan dari para kadernya tersebut juga telah disanggupi oleh Prabowo.
"Keputusan partai dalam rapat pimpinan nasional forum tertinggi di bawah kongres menyebutkan bahwa beliau diminta untuk menjadi calon presiden dari Partai Gerindra. dan pada saat tanggal 12 Agustus 2022, atas permintaan seluruh kader Gerindra, dari desa kecamatan, provinsi pusat beliau mengatakan bismilah kalau itu permintaan kader saya (Prabowo) siap untuk menjadi calon presiden," ucapnya.
Muzani menambahkan, bahwa Partai Gerindra merupakan partai yang selalu mengikuti garis partai. Partai hanya memutuskan Prabowo sebagai calon presiden. Muzani juga mengaku belum mendapatkan informasi terkait isu yang menyebut bahwa Prabowo juga akan didukung oleh ketua umum partai politik yang hadir semalam.
"Kami belum dengar dari pembicaran semalam," ujarnya.
Wakil ketua MPR itu mengatakan bahwa keputusan Partai Gerindra mengusung Prabowo sebagai capres bersifat final. Dirinya juga memastikan hubungan dengan PDIP saat ini terjalin baik.
"Hubungannya baik sampai sekarang. Kami enggak ada masalah dengan teman-teman PDIP, Pak Prabowo hubungan dengan Ibu Mega juga baik akan tetapi Prabowo adalah calon presiden," ungkapnya.