Rabu 03 May 2023 22:36 WIB

Muhaimin: Pertemuan Ketum Parpol dengan Jokowi Bahas Harapan Koalisi Pendukung Pemerintah

Muhaimin koalisi pendukung pemerintah bisa tetap solid dan berlanjut.

Para ketum partai politik yang tergabung di koalisi pemerintahan Jokowi usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Para ketum partai politik yang tergabung di koalisi pemerintahan Jokowi usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membeberkan bahwa dalam pertemuan tertutup para ketua umum partai politik bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam, membahas harapan koalisi pendukung Pemerintah saat ini bisa berlanjut. Hanya ketua umum Partai Nasdem, partaiMu dari koalisi pendukung pemerintah yang tidak diundang dalam pertemuan itu.

"Ya, soal ekonomi, sama penguatan koalisi pemerintahan hari ini, dan berharap koalisi ini akan solid, syukur-syukur bisa berlanjut," kata Cak Imin, sapaan karib Muhaimin Iskandar saat konferensi pers bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2023) siang.

Baca Juga

Sementara itu, Airlangga mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi membahas soal tantangan middle income trap kepada enam ketua umum parpol dalam acara tersebut. Untuk itu, kata dia, dibutuhkan stabilitas politik yang stabil agar Indonesia bisa lolos dari middle income trap yang menjadi tantangan banyak negara di Asia.

"Jadi salah satu kunci agar middle income trap bisa lolos adalah stabilitas politik yang stabil," ucapnya.

Dia mengatakan bahwa Presiden Jokowi mengharapkan kepada enam ketua umum parpol tersebut untuk dapat mengawal pembangunan yang telah dirintis kepemimpinan Jokowi-Ma?ruf Amin sehingga Indonesia bisa melalui tantangan middle income trap.

"Tentu bapak presiden ingin keberlanjutan pembangunan ini dikawal oleh enam partai yang sekarang mendukung Presiden Bapak Joko Widodo dan Ma'ruf Amin agar middle income trap ini bisa kita lalui," tuturnya.

Sebelumnya, Selasa malam, pertemuan para ketua umum partai politik bersama Presiden RI Joko Widodo di komplek Istana Kepresidenan Jakarta dihadiri enam ketum parpol yakni Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketum PPP Mardiono.

Pertemuan tersebut dilakukan di tengah situasi politik yang kian menghangat menjelang Pemilu 2024 setelah PDI Perjuangan mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. PPP kemudian menyusul memutuskan mengusung Ganjar.

Ganjar merupakan salah satu figur politik yang memiliki elektabilitas tinggi dari berbagai survei. Selain Ganjar, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.

Figur lainnya yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto, yang partai-nya telah menjalin koalisi bernama Kebangkitan Indonesia Raya dengan PKB. Sementara, Golkar, PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement