Rabu 03 May 2023 23:02 WIB

Akui 'Goda' AHY Agar Demokrat Gabung Koalisi Besar, Muhamin: Belum Goyah Imannya

Muhaimin pada Rabu malam menyambangi kediaman SBY di Cikeas.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Umum Partai Keadilan Kebangsaan (PKB), Muhaimain Iskandar, melaksanakan konferensi pers usai pertemuan di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Rabu (3/5/2023).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Umum Partai Keadilan Kebangsaan (PKB), Muhaimain Iskandar, melaksanakan konferensi pers usai pertemuan di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Rabu (3/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Ketua Umum Partai Kebangkitan Kebangsaan (PKB), Abdul Muhaimain Iskandar, menyambangi kediaman Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam 40 menit ini, Muhaimin dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat berbicara empat mata.

Muhaimin dan AHY beserta jajaran partai lainnya, masuk ke ruangan pertemuan sekitar pukul 19.40 WIB. Keduanya kembali ke pendopo Puri Cikeas untuk melakukan konferensi pers bersama awak media sekitar pukul 21.20 WIB.

Baca Juga

Ketika ditanya perihal pertemuan empat mata tersebut, Muhaimin mengakui ia memang berupaya untuk mempengaruhi partai-partai politik untuk masuk ke koalisi besar. Termasuk Partai Demokrat salah satunya.

“Tapi setelah ketemu, ternyata imannya kuat. Karena imannya kuat, saya harus hati-hati ngomongnya,” kata Muhaimin diiringi gelak tawa, Rabu (3/5/2023) malam.

Muhaimin menuturkan, hal ini tidak akan diungkapkannya jika tidak ditanya oleh awak media. Namun ia menegaskan, ia belum ‘melamar’ Demokrat lewat AHY karena pendirian AHY belum goyah.

“Jadi intinya saya belum melamar karena (AHY) belum goyah imannya. Namanya koalisi harus saling menggoda. Kita harus memperbanyak teman, apalagi saling mengisi,” tutur Muhaimin.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement