REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Komunitas Nelayan Pesisir (KNP) memberikan edukasi penanaman pohon mangrove sekaligus memberikan bantuan lampu kepada pelaut di Dusun Tengkolak Barat, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Dukung Ganjar Jabar, Asep Hidayat mengatakan kedatangan sukarelawan kali ini mendapat antusias dan respon positif dari para nelayan.

Asep menyatakan, edukasi terkait penanaman pohon mangrove perlu dilakukan untuk melestarikan lingkungan sekitar.

“Karena menurut kami dengan adanya penanaman pohon mangrove bisa sekaligus melestarikan lingkungan. Maka dari itu kami langsung praktikan juga,” kata dia seperti dilansir pada Rabu (3/5/2023).

"Alhamdulillah mereka juga rata-rata mengenal sosok Pak Ganjar. Kami juga membeberkan program Pak Ganjar yang berkaitan dengan nelayan selama menjadi Gubernur Jawa Tengah, seperti penanggulangan kemiskinan, bantuan solar, hingga asuransi kesehatan bagi nelayan,” ujar Asep menambahkan.

Sementara, salah satu nelayan, Carban, mengucapkan terima kasih atas kehadiran KNP. Menurutnya, bantuan yang diberikan dapat berguna bagi para nelayan.

“Baru ini kami dikunjungi, terima kasih banyak. Para nelayan senang bisa dikunjungi, apalagi terdapat bantuan. Ini berguna karena nelayan kebanyakan malam hari di laut, lampu ini digunakan supaya jangan tertabrak perahu lain,” kata Carban.

Aksi peduli laut dan pantai juga dilakukan KNP Jawa Timur mengajak para nelayan di kawasan Desa Sumberanyar, Kabupaten Probolinggo, selalu menjaga ekosistem laut sekaligus memberi bantuan berupa jaring untuk menangkap ikan.

Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Jawa Timur yang diwakili Koordinator Lapangan Kabupaten Probolinggo Abdul Kahar menyampaikan nelayan juga berkomitmen menjaga kebersihan partai serta pelestarian sumber dayanya.

"Apalagi Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan cukup beragam. Sehingga harus selalu dijaga," ujarnya, demikian dilansir Antara. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika