Kamis 04 May 2023 05:39 WIB

Rektor UMJ: Thomas Djamaluddin tidak Mau Mawas Diri

Profesor BRIN masih terus menyindir Muhammadiyah dan menuding mau dikriminalisasi.

Red: Erik Purnama Putra
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod Al-Barbasy.
Foto: Prayogi/Republika.
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod Al-Barbasy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, masih menyindir Muhammadiyah yang berusaha membungkamnya terkait perbedaan penentuan Lebaran. Hal itu setelah peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin sudah dijadikan tersangka oleh Bareskrim Polri.

Pun Thomas Djamaluddin sudah membuat pernyataan permohonan maaf kepada keluarga Muhammadiyah. Namun, dari status-statusnya di Facebook masih terus menebar pernyataan yang tak menggambarkan ketulusan dalam meminta maaf.

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod Al-Barbasy menilai, bahkan Thomas melemparkan tuduhan terbaru seolah Muhammadiyah tidak siap dikritik, sehingga pengkritiknya harus dikriminalisasi serta dilaporkan ke kepolisian. Menurut dia, Thomas sudah lupa dengan konteks kritikan kepada Muhammadiyah.

Baca: Peneliti BRIN AP Hasanuddin Ternyata Pandai Berjoget di Tiktok