REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Berlianto Situngkir mengatakan, saat ini Pemerintah Indonesia tengah berupaya membantu mempercepat keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN.
Bantuan luar negeri tersebut diberikan pemerintah dalam bentuk pembangunan kapasitas (capacity building) di tiga pilar utama, yakni pilar politik dan keamanan, pilar ekonomi serta pilar sosial budaya.
"Kemudian Indonesia sendiri tidak tinggal diam menunggu Timor Leste masuk memperoleh keanggotaan penuh, namun untuk mempercepat proses, kita memberikan capacity building di tiga pilar, baik itu pilar politik keamanan, pilar ekonomi, dan pilar sosial budaya yang akan kita lakukan di tahun ini dalam bentuk pemagangan," kata Berlianto, di Jakarta, Rabu (4/5/2023)
Saat ini pemerintah tengah menyusun suatu roadmap untuk membantu Timor Leste agar memperolah keanggotaan penuh di ASEAN.
Berlianto menjelaskan, Timor Leste sebenarnya telah diterima secara prinsip sebagai anggota kesebelas ASEAN pada KTT ASEAN ke-40 dan 41, namun belum secara sepenuhnya.
"Jadi saat ini kita sedang mempersiapkan keanggotaan penuh Timor Leste, khususnya bagi kami yang berada di pilar ekonomi, tentunya banyak kerja sama teknis yang harus dipenuhi supaya Timor Leste memperoleh keanggotaan penuhnya," ujarnya.
Untuk menjadi anggota sepenuhnya, terdapat beberapa kerja sama ekonomi prioritas atau core agreement yang perlu direalisasikan oleh Timor Leste, antara lain Treat in Goods, Treat in Services, serta AKIA.