Kamis 04 May 2023 10:39 WIB

Ribuan Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bogor

Banjir dipicu hujan deras dan luapan air sungai.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Bencana banjir.
Foto: dok. istimewa
(ILUSTRASI) Bencana banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Banjir yang dipicu hujan deras terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor, Rabu (3/5/2023) malam hingga Kamis (4/5/2023) dini hari. Dilaporkan banjir berdampak terhadap ribuan warga.

Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin, mengatakan, banjir terjadi di wilayah Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, serta di Desa Waringin Jaya dan Susukan, Kecamatan Bojonggede.

Baca Juga

Banjir terjadi, antara lain karena air sungai meluap. Jalaludin menjelaskan, di wilayah Desa Bojongkulur, banjir melanda sembilan RW di kawasan Perumahan Villa Nusa Indah 1 dan 2. Ketinggian genangan banjir dilaporkan sekitar 50 sentimeter. Banjir ini disebut berdampak terhadap 10.008 warga. 

“Untuk saat ini air sudah mulai surut. Banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di hulu Sungai Cileungsi,” kata Jalaludin, Kamis (4/5/2023) pagi.

Di wilayah Desa Waringin Jaya, dilaporkan ada 43 rumah, yang dihuni 161 warga, terdampak banjir. Hujan dengan intensitas tinggi dilaporkan memicu air dari drainase pemukiman warga meluap. Permukiman warga dilaporkan tergenang banjir, dengan ketinggian genangan air tertinggi sekitar 60 sentimeter.

Menurut Jalaludin, drainase atau saluran pembuangan air di area permukiman tersebut mesti ditangani lebih lanjut, sehingga airnya tidak meluap saat turun hujan deras.

“Untuk saat ini banjir berangsur surut. Kemudian sudah berkoordinasi dengan warga setempat, serta diberikan arahan dan imbauan, bilamana terjadi kembali hujan deras agar dapat melakukan evakuasi mandiri,” kata dia.

Sementara di Desa Susukan, Jalaludin mengatakan, banjir berdampak terhadap 50 rumah yang dihuni 125 warga. Menurut dia, banjir dipicu hujan deras dalam durasi lama, serta terjadi penyumbatan pada aliran Kali Pesanggrahan, sehingga air sungai meluap ke permukiman warga.

“Banjir hanya lewat, tidak ada kerusakan pada bangunan yang terdampak banjir. Untuk saat ini aliran berangsur surut, tapi sampah masih menyumbat pada aliran kali,” kata Jalaludin.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement