Kamis 04 May 2023 13:44 WIB

Ukraina Bantah Tuduhan Serang Istana Kremlin

Zelenskyy swbut tidak akan melakukan serangan kepada Putin.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Tanda
Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko
Tanda

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Rusia mengklaim telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak milik Ukraina yang menyerang Istana Kremlin pada Rabu (3/5/2023) pagi. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membantah tuduhan itu dan menyatakan tidak melakukan serangan yang ditujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Zelenskyy dalam kunjungan mendadak ke Helsinki untuk berbicara dengan para pemimpin lima negara Nordik menolak peran apa pun atas serangan itu. “Kami tidak menyerang Putin atau Moskow. Kami bertarung di wilayah kami. Kami mempertahankan desa dan kota kami,” katanya.

Baca Juga

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan, klaim tersebut dapat memberikan dalih bagi Rusia untuk membenarkan serangan besar-besaran di kota-kota Ukraina. Moskow dapat mengincar pada penduduk sipil dan fasilitas infrastruktur Kiev.

Sedangkan juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak dapat mengonfirmasi keaslian klaim Rusia. Dia menyatakan, sejak awal konflik, AS tidak mendorong atau memungkinkan Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya.

Putin tidak berada di Istana Kremlin pada saat serangan itu terjadi. Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti, Putin sedang berada di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow.

Tidak ada verifikasi independen dan bukti pendukung atas serangan yang diklaim pihak berwenang Rusia terjadi dalam semalam. Sebuah video yang diposting semalam di saluran Telegram berita lokal Moskow yang diambil dari seberang sungai dari Kremlin tampak menunjukkan asap mengepul di atas gedung-gedung.

Tapi, video tersebut sulit untuk memastikan kebenaran klaim serangan. Menurut teks yang menyertai rekaman tersebut, penghuni gedung apartemen terdekat melaporkan mendengar ledakan dan melihat asap sekitar pukul 02.30 waktu setempat.

Video lain di media sosial yang tampaknya diambil dari seberang Lapangan Merah memperlihatkan saat sebuah drone meledak. Ledakan ini terlihat kilatan api di atas atap Istana Senat di Kremlin, dekat tiang bendera berkibar tiga warna Rusia, dengan puing-puing jatuh di atap.

Kremlin mengatakan militer dan pasukan keamanan Rusia telah menghentikan drone sebelum dapat menyerang dan tidak ada yang terluka.  Puing-puing dari drone pun jatuh di tanah sekitar Kremlin tanpa kerusakan.

Wakil juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan, badan tersebut tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi laporan serangan. "Kami dengan tegas mengulangi seruan kami pada semua pihak untuk menahan diri dari retorika atau tindakan apa pun yang dapat semakin meningkatkan konflik,” kata Haq. 

 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement