Kamis 04 May 2023 15:11 WIB

Angkasa Pura Periksa Vendor Lift Bandara Kualanamu

PT Angkasa Pura memanggil pihak vendor lift Bandara Kualanamu soal pengunjung jatuh.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kebersihan mengepel lantai di depan lift yang memakan korban di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. PT Angkasa Pura memanggil pihak vendor lift Bandara Kualanamu soal pengunjung jatuh.
Foto: ANTARA FOTO/Fransisco Carollio
Petugas kebersihan mengepel lantai di depan lift yang memakan korban di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. PT Angkasa Pura memanggil pihak vendor lift Bandara Kualanamu soal pengunjung jatuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pihak pengelola Bandara Kualanamu memanggil vendor lift dua pintu di bandaranya untuk menjelaskan perihal teknis setelah terjadi peristiwa jatuhnya seorang wanita. Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) Aviasi, Achmad Rifai, menjelaskan, pemanggilan vendor lift di Bandara Kualanamu sudah diupayakan sejak pekan lalu, tapi baru dapat dipenuhi rencananya hari ini.

“Pemanggilan vendor lift double-sided (dua pintu) sudah diupayakan pekan  lalu, namun baru dapat dipenuhi 4 Mei 2023,” ujar Rifai dalam siaran pers, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga

Director of Engineering AP II, Agus Wialdi, mengatakan, vendor lift dua pintu atau double-sided di Bandara Kualanamu dipanggil untuk menjelaskan hal teknis. Diketahui, grup perusahaan PT AP II melakukan pemeriksaan seluruh fasilitas di bandara yang mereka kelola.

Evaluasi tersebut dilakukan terhadap seluruh fasilitas, termasuk lift, dan melibatkan vendor penyedia fasilitas-fasilitas itu. “Kami melakukan evaluasi terhadap fasilitas di bandara-bandara yang ada di lingkungan Grup Perusahaan AP II,” ujar President Director AP II, Muhammad Awaluddin.

Menurut dia, langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya AP II untuk secara serius dan aktif memastikan aspek keamanan, keselamatan, dan pelayanan di bandara-bandara.

Langkah-langkah tersebut dikatakan sejalan dengan Surat Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan kepada seluruh Kepala Bandar Udara Selaku Penanggung Jawab Tunggal Operasional di Bandar Udara.

Sebelumnya, lima personel Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang dinonaktifkan terkait peristiwa meninggalnya seorang pengunjung bernama Aisiah Dewi Hasibuan. Penonaktifan dilakukan sebagai bagian dari evaluasi personel.

"PT Angkasa Pura Aviasi memohon maaf kepada masyarakat luas atas peristiwa ini," ucap Rifai dalam keterangan diterima, Kamis (4/5/2023).

Dia menyebutkan sebagai bentuk perbaikan telah melakukan langkah-langkah di antaranya lima personel dinonaktifkan, yakni dua pejabat senior manajer yang membidangi fungsi operasi dan teknik dan tiga personel operation security yang membidangi CCTV operator.

"Ini dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan kepolisian lebih lanjut," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement