Kamis 04 May 2023 16:58 WIB

Ganjaran Berlipat dan Derajat Tinggi untuk Orang yang Menafkahi Keluarga

Malaikat mendoakan orang yang mencari nafkah untuk keluarga.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Keluarga dengan dua anak (ilustrasi). Ganjaran Berlipat dan Derajat Tinggi untuk Orang yang Menafkahi Keluarga
Foto: freepik
Keluarga dengan dua anak (ilustrasi). Ganjaran Berlipat dan Derajat Tinggi untuk Orang yang Menafkahi Keluarga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang kepala keluarga yang menghadapi berbagai ujian dalam mencari rezeki untuk menafkahi keluarga, sesungguhnya bagi mereka ganjaran yang berlipat dan derajat yang tinggi karena perjuangannya menafkahi keluarga.

Misalnya, seorang kepala keluarga yang seharian penuh telah berjuang mencurahkan seluruh tenaga dan pikirannya bekerja untuk menafkahi keluarganya, tetapi rezeki yang diperoleh hari itu belum dapat memenuhi kebutuhan pokok bagi anak dan istrinya.

Baca Juga

Lalu, karena hal-hal itu suami merasakan sedih bahkan sampai tidak bisa tidur. Maka, bersabarlah seraya yakin bahwa Allah SWT telah menyiapkan jalan keluar dari setiap persoalan.

Sebab sejatinya ketika seorang kepala keluarga menghadapi situasi itu, maka ia tengah mendapatkan keutamaan dari berupaya memberi nafkah pada keluarga. Bahkan jika kepala keluarga menghadapi kondisi sulit itu dengan rasa syukur, sabar dan terus berikhtiar maka ia mendapatkan ganjaran yang lebih baik.

Ganjaran ini lebih baik daripada ganjaran orang Muslim yang turun ke medan perang membela agama Allah, namun dia terluka karena mendapatkan puluhan sabetan pedang.

Sebagaimana dalam kitab At Targhib wat Tarhib menukil sebuah hadits:

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : اِذَابَاتَ أَحَدُ كُمْ مَغْمُوْمًا مَهْمُوْمًا مِنْ سَبَبِ الْعِيَالِ كَانَ أَفْضَلَ عِنْدَاللَّهِ مِنْ أَلْفِ ضَرْبَةٍ بِالسَّيْفِ فِى سَبِيْلِ اللَّهِ عَزَّوَجَلَّ.

Rasulullah ﷺ bersabda: ketika semalaman salah satu dari kalian merasa susah yang teramat sangat yang disebabkan oleh (menafkahi) keluarga, maka adalah dia itu lebih utama di sisi Allah dari pada seribu pukulan dengan pedang di dalam rangka membela agama Allah azza wa jalla.

Bersemangatlah ketika mencari rezeki untuk memenuhi keluarga. Sebab orang yang mencari rezeki untuk menafkahi keluarga, maka malaikat pun akan mendoakannya sehingga rezeki yang diberikan kepada keluarga akan mendapat gantinya dari Allah.

Sebaliknya, orang yang pelit dan tidak mau memberi nafkah pada anaknya pada istrinya, malaikat pun akan mendoakan buruk baginya sehingga harta benda yang dimiliki orang tersebut habis tidak berbekas atau mengalami kerugian dan lainnya.

Sebagaimana sabda nabi:

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : مَامِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُفِيْهِ اِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَااَللَّهُمَّ اعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًاوَيَقُوْلُ الْاَخَرُاَللَّهُمَّ اعْطِ مُمْسِكًاتَلَفًا.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak sehari pun seorang hamba di waktu pagi mencari nafkah kecuali dua malaikat turun, salah satu dari keduanya berkata, “Ya Allah, berikanlah gantinya kepada orang yang mau memberi nafkah. Dan berkata malaikat lainnya: "Ya Allah berilah kerusakan orang yang tidak mau mengeluarkan nafkah,” (HR. Bukhari dan lainnya).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement