REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Co-Founder dan CEO Shafiq Kevin Syahrizal mengungkapkan hingga kuartal I 2023, Shafiq mengalami pertumbuhan disbursement yang positif.
"Alhamdulillah Shafiq mengalami pertumbuhan disbursement yang sangat luar biasa yaitu mencapai 418,6 persen year on year atau sebesar Rp 59,92 miliar," ujarnya kepada Republika, Kamis (4/5/2023).
Sampai saat ini, lanjut Kevin, performa para penerbit sukuk dan saham syariah di Shafiq cukup baik. Namun, tak bisa dipungkiri masih ada permasalahan. Terlebih, penerbit merupakan perusahaan usaha kecil menengah (UKM) yang belum sebaik perusahan korporasi.
Sampai saat ini hanya ada satu penerbit yang terindikasi akan terjadi gagal bayar sukuk. Namun, tim Shafiq masih berupaya melakukan pengawasan dan monitoring untuk memastikan terselenggaranya pasar modal ini dengan baik.
Saat ini, terdapat 15 ribu pemodal terdaftar di platform Shafiq dan terus bertambah setiap harinya. Shafiq bertindak sebagai penjamin emisi sekaligus sebagai wali amanat dalam skema penerbitan dan pembelian efek ini.
"Kemudian setiap efek yang ditawarkan juga akan tercatat di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) dan pengadministrasian efek melalui bank kustodian," ujarnya.