REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL --  Pemilih pemula muda di Turki memiliki kesempatan untuk menjalani pengalaman pemilu yang berbeda dengan menggunakan Metaverse. Mereka dapat berpartisipasi memberikan suara dengan menggunakan virtual reality.

Proyek ini dikembangkan oleh Oy Birligi Platformu. Menurut perusahan tersebut, fitur berbeda ini bertujuan untuk mempersiapkan kaum muda untuk ikut dalam proses pemungutan suara.

Pengembang proyek tersebut ingin meningkatkan kepercayaan diri pemilih muda dan membantu mereka lebih memahami cara kerja pemungutan suara. Turki bersiap untuk mengadakan pemilihan presiden dan parlemen pada 14 Mei  dengan jutaan orang diperkirakan akan memberikan suara mereka untuk pertama kalinya.

Proyek ini menawarkan pengalaman pemungutan suara yang realistis, karena peserta dapat mengambil kartu suara dan amplop virtual dari meja depan menggunakan joystick dan kacamata VR. Mereka dapat mencap partai dan kandidat pilihan  di stan dan memasukkan kertas suara ke dalam kotak suara.

Juru bicara Oy Birligi Plaformu Omar Sahan menyatakan, proyek ini juga berupaya mendorong partisipasi aktif pemilih muda dalam proses demokrasi dan meningkatkan kesadaran tentang pemilu. Dia menilai penting untuk memperkuat demokrasi.

"Pengalaman pemungutan suara kami di Metaverse menawarkan kesempatan kepada pemilih muda untuk mengalami proses demokrasi secara interaktif," kata Sahan dikutip Anadolu Agency.

Ikuti Whatsapp Channel Republika