Kamis 04 May 2023 19:05 WIB

Danasyariah Salurkan Pembiayaan Properti Hampir Rp 2,5 Triliun

TKB90 Danasyariah masih berada di atas 99 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
CEO Dana Syariah Taufiq Al Jufri memberikan paparan saat wawancara bersama Republika di Jakarta, Selasa (14/1). Danasyariah telah salurkan pembiayaan properti hampir Rp 2,5 Triliun
Foto: Republika/Putra M. Akbar
CEO Dana Syariah Taufiq Al Jufri memberikan paparan saat wawancara bersama Republika di Jakarta, Selasa (14/1). Danasyariah telah salurkan pembiayaan properti hampir Rp 2,5 Triliun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fintech peer to peer lending syariah yang fokus di sektor properti, Danasyariah mencatat kinerja penyaluran pembiayaan yang sehat di tengah kondisi tidak menentu. CEO dan Founder Danasyariah, Taufiq Aljufri menyampaikan kinerja Danasyariah yang sangat menggembirakan.

"Alhamdulillah kinerja Danasyariah di tahun 2022 lalu sangat menggembirakan. Total akumulasi pendanaan yang telah disalurkan mendekati Rp 2,5 triliun dan semuanya adalah pembiayaan produktif di sektor properti," ujarnya kepada Republika, Kamis (3/5/2023).

Baca Juga

Taufiq mengungkapkan ada penurunan sedikit pada TKB90 lantaran beberapa penerima pembiayaan belum bisa melunasi pinjamannya setelah jatuh tempo. Namun, ia memastikan secara umum TKB90 Danasyariah masih berada di atas 99 persen alias hanya kurang dari satu persen untuk mereka yang tidak bisa membayar tepat waktu.

"Dengan adanya jaminan berupa asset properti, maka tim Danasyariah bisa mencarikan jalan untuk menjualkan asset jaminan tersebut ke pembeli lain, untuk kemudian hasilnya dipakai untuk melunasi sisa pinjamannya," jelasnya.

Adapun prospek Danasyariah di tahun 2023 adalah membuka peluang bersinergi dengan bank untuk pembiayaan produktif yang berjangka panjang. Salah satunya adalah KPR syariah, dengan skema channeling maupun refferal.

"Kemudian kami juga merealisikan layanan pembiayaan untuk kontraktor properti, vendor material untuk properti dan lain sebagainya yang masih termasuk di sektor properti," tuturnya.

Taufiq menambahkan, di tahun 2023, sebagian besar para konsumen merealisasikan pembelian rumah yang sempat tertunda lebih dari dua tahun karena pandemi yang lalu. Sehingga, diperkirakan adanya peningkatan permintaan pembiayaan kepemilikan rumah.

"Di sisi lain perbankan tidak bisa melayani seluruh permintaan pembiayaan yang diajukan walaupun secara analisis konsumen itu sebenarnya feasible, misalnya wiraswasta, artis, selebgram, youtuber dan lain-lain," tuturnya.

Untuk menjaga pertumbuhan, Danasyariah telah bekerja sama dengan beberapa Bank Syariah untuk menyalurkan pembiayaan properti melalui Danasyariah. Strategi utama yang dijalankan adalah kolaborasi dengan berbagai mitra strategis.

"Kami mencari yang bisa sinergi menggabungkan berbagai kelebihan di bidang masing masing dengan semangat 'menyerahkan kepada ahlinya'," katanya.

Misalnya berkolaborasi dengan perbankan syariah yang punya kelebihan dalam hal sumber dana murah. Kemudian berkolaborasi dengan asosiasi pengembang untuk mendapatkan borrower yang berkarakter baik dan layak untuk diberikan pembiayaan.

Selanjutnya, berkolaborasi dengan lembaga credit scoring. Dan masih banyak kolaborasi lain dalam ekosistem yang menjadikan layanan Danasyariah menjadi lebih mudah diakses, proses lebih cepat, lebih akurat dalam analisa, dan bisa menjawab kebutuhan masyarakat dalam hal pembiayaan properti dengan skema syariah.

"Dengan demikian Danasyariah tetap optimis bisa tumbuh signifikan di tahun 2023 dan seterusnya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement