REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir merupakan tokoh representasi Nahdlatul Ulama (NU). Hal tersebut dibuktikan melalui kiprahnya menyukseskan perhelatan seratus tahun ormas tersebut di Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Dalam acara tersebut Erick Thohir mengemban amanah sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU. Selain itu, ia juga berhasil menggerakkan kemandirian NU dengan membantu mendirikan 250 Badan Usaha Milik NU atau BUMNU di seluruh Indonesia.
Erick juga tercatat merupakan anggota barisan serba guna Anshor Nahdlatul Ulama. “Erick Thohir merupakan anggota Banser bersertifikat,” ujar Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf kepada Republika beberapa waktu lalu.
Gus Ipul juga menegaskan kader NU menginginkan Erick Thohir untuk diusung menjadi calon wakil presiden. Sebabnya, anggota Banser NU tersebut berhasil menyelenggarakan seabad NU, kemudian banyak mendukung kemandirian ekonomi NU.
Dukungan dari NU tidak hanya disuarakan oleh Gus Ipul namun juga Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Ia juga mengatakan Erick Thohir mampu menjadi pelengkap bagi Ganjar Pranowo di pemerintahan pusat.
Senada dengan Gus Ipul dan Gus Yaqut, pengamat politik Ujang Komarudin menilai Menteri BUMN Erick Thohir sebagai representasi suara Nahdlatul Ulama (NU) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. “Menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini telah mendapatkan banyak dukungan dari warga NU atau Nahdliyin termasuk para tokoh,” kata Ujang pada Kamis (4/5/2023).
Erick Thohir banyak mendapatkan dukungan dari nahdliyin untuk menjadi Wakil Pesiden Indonesia. Ketua Umum PSSI ini cocok untuk bersanding dengan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Erick Thohir sangat adaptif terhadap perkembangan zaman di era disrupsi teknologi saat ini. Karenanya, Ujang melihat Erick Thohir merupakan bagian dari suara NU di Pilpres 2024 mendatang.
“Sekjen PBNU Saifullah Yusuf bilang warga NU banyak dukung ET (Erick Thohir). Artinya ET representasi suara NU,” terang Ujang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika