Kamis 04 May 2023 23:59 WIB

Kiat Meningkatkan Keamanan Siber dan Perlindungan Data di Era Digital

Saat ini, password yang kuat sangatlah penting.

Ilustrasi duni digital.
Foto: www.freepik.com
Ilustrasi duni digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era digital seperti sekarang ini, serangan siber menjadi ancaman yang semakin besar bagi individu, perusahaan, pun organisasi di seluruh dunia. Serangan siber dapat merusak reputasi, menyebabkan kerugian keuangan, dan bahkan dapat mengancam keamanan nasional. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami apa yang dimaksud keamanan siber dan bagaimana bisnis dapat melindungi diri dari serangan daring.

Baca Juga

Saat dunia semakin terdigitalisasi, ancaman siber terus menjadi risiko yang signifikan bagi bisnis dari segala ukuran. Sebagai tanggapan akan maraknya serangan siber, snc.id dengan merancang keamanan siber komprehensif yang dirancang untuk melindungi bisnis dari serangan siber.

"Kami bangga dapat menawarkan solusi keamanan siber yang komprehensif dan efektif yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik bisnis dari segala ukuran," kata Chief Information Security Officer snc.id Bruce Hanadi, seperti dilansir pada Kamis (4/5/2023). 

"Tim kami berkomitmen untuk selalu berada di depan ancaman siber, dan kami yakin bahwa keahlian dan teknologi kami dapat membuat perbedaan nyata dalam melindungi bisnis," kata dia menambahkan.

Keamanan siber adalah praktik atau tindakan untuk melindungi sistem, jaringan, perangkat, dan data dari serangan atau akses yang tidak sah. Serangan siber dapat berasal dari berbagai sumber seperti peretas, malware, dan phishing, dan dapat menyebabkan kerusakan serius jika tidak diatasi dengan cepat dan efektif.

Bruce juga menambahkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keamanan siber dan mencegah serangan siber.

"Pertama gunakan perangkat lunak keamanan yang andal dan selalu perbarui. Pastikan perangkat lunak antivirus dan firewall Anda selalu diperbarui dengan versi terbaru untuk melindungi sistem Anda dari serangan siber," kata dia.

Kedua, gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan. Sebaiknya gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi yang lebih kuat dan sulit ditebak.

"Ketiga, jangan klik tautan atau lampiran yang mencurigakan. Hindari membuka email yang tidak Anda kenal atau yang tampak mencurigakan. Jangan klik tautan atau lampiran yang mencurigakan atau berasal dari sumber yang tidak dipercayai," ujarnya.

Keempat, lindungi informasi pribadi. Hindari memberikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor rekening bank, atau nomor asuransi sosial melalui email atau situs web yang tidak aman.

"Kelima, pelajari tentang serangan siber dan cara mengatasinya. Pelajari tentang serangan siber yang umum seperti phishing, malware, dan ransomware. Ketahui cara mengidentifikasi serangan siber dan cara mengatasinya," ujar dia.

Security and Connectivity (SNC) sendiri telah meluncurkan solusi keamanan di dunia digital untuk mencegah pembobolan data (cybersecurity breach) seperti beberapa kasus yang muncul akhir-akhir ini.

"Dewasa ini pertumbuhan teknologi informasi sangat pesat, terutama pada penggunaan internet. Mendukung hal tersebut, pengguna internet harus dilindungi dengan sistem penanggulangan kejahatan dunia maya agar pengaksesan internet lebih aman dan nyaman," ujar dia, demikian dilansir dari Antara. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement