Jumat 05 May 2023 02:02 WIB

Rasa Lelah Sering Diabaikan, Padahal Bisa Jadi Sinyal Masalah Kesehatan Penting

Rasa lelah dan lesu bisa muncul karena ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang wanita merasa kelelahan (ilustrasi). Terkadang, rasa lelah dan lesu bisa muncul karena ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
Foto: www.freepik.com
Seorang wanita merasa kelelahan (ilustrasi). Terkadang, rasa lelah dan lesu bisa muncul karena ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lelah dan lesu merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh banyak orang seusai beraktivitas dalam keseharian. Namun terkadang, rasa lelah dan lesu bisa muncul karena ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Salah satu dari masalah kesehatan tersebut adalah defisiensi vitamin D. Defisiensi vitamin D bisa memunculkan keluhan seperti rasa lelah, lesu, atau tidak enak badan.

Baca Juga

Tak hanya itu, kadar vitamin D yang rendah dapat menyebabkan timbulnya masalah pada tulang. Salah satu contohnya adalah kelainan bentuk tulang seperti rakhitis pada anak. Sedangkan pada orang dewasa, rendahnya kadar vitamin D dapat memunculkan nyeri tulang yang disebabkan oleh osteomalasia, atau tulang menjadi lunak dan mudah patah.

Dampak lainnya, kadar vitamin D yang rendah bisa melemahkan kekuatan otot. Kondisi ini juga bisa menurunkan beragam fungsi di dalam tubuh.

"Vitamin D (berperan dalam) membantu regulasi jumlah kalsium dan fosfat di dalam tubuh. Zat-zat gizi ini dibutuhkan untuk menjaga tulang, gigi, dan otot tetap sehat," jelas National Health Service, seperti dilansir laman Mirror, Kamis (4/5/2023).

Secara umum, asupan vitamin D bisa didapatkan secara alami lewat beragam makanan. Beberapa di antaranya adalah minyak hati ikan kod, salmon, tuna, sarden, hati sapi, hingga susu yang terfortifikasi vitamin D.

Penting juga untuk mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup dalam keseharian. Seperti dilansir laman Healthline, paparan sinar ultraviolet B dari matahari akan berinteraksi dengan protein bernama 7-DHC di kulit dan mengubahnya menjadi vitamin D3. Vitamin D3 adalah bentuk aktif dari vitamin D.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement