Jumat 05 May 2023 09:37 WIB

Bahaya Keliru Niat Mencari Ilmu, Bisa Menjerumuskan Guru pada Kemaksiatan 

Mencari ilmu jangan diniatkan untuk mengumpulkan harta duniawi.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi siswa mencari ilmu.
Foto: Dok. Republika
Ilustrasi siswa mencari ilmu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luruskanlah niat terlebih dulu sebelum menuntut ilmu. Jangan sampai menuntut ilmu karena untuk bersaing mengalahkan orang lain, atau untuk berbangga-banggaan disebut orang berilmu atau 'alim.  Jangan sampai menuntut ilmu dengan tujuan agar mendapatkan penghormatan, sanjungan orang lain. Dan jangan pula terbersit dalam hati, mencari ilmu untuk mengumpulkan harta dunia. Sebab niat-niat mencari ilmu seperti itu amatlah jelek. 

Bahkan Syekh Al Imam, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al Ghazali ath Thusi atau Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah menjelaskan bahwa  mencari ilmu dengan tujuan seperti demikian sama dengan orang yang menuntut ilmu tersebut sedang berupaya menghancurkan agamanya sendiri, menjual akhiratnya untuk dunia. Dia memilih bagus dunianya tapi akhiratnya rusak. Maka sejatinya bagi orang yang mencari ilmu karena tujuan-tujuan demikian pastilah merugi juga dalam urusan dunianya. 

Baca Juga

فاعلم أيها الحريص المقبل على اقتباس العلم، المظهر من نفسه صدق الرغبة، وفرط التعطش إليه.. أنك إن كنت تقصد بطلب العلم المنافسة، والمباهاة، والتقدم على الأقران، واستمالة وجوه الناس إليك، وجمع حطام الدنيا؛ فأنت ساع في هدم دينك، وإهلاك نفسك، وبيع آخرتك بدنياك؛ فصفقتك خاسرة، وتجارتك بائرة،

"Ketahuilah wahai orang yang berkeinginan tinggi yang menghadap untuk memburu ilmu. Yang memperlihatkan dirinya dari benarnya keinginannya, dan sangat hausnya kepada ilmu, sesungguhnya bila kamu mencari ilmu tujuannya untuk bersaing, dan untuk bersombong-sombongan, dan ingin mendahului (melebihi) atas teman-teman, dan agar memalingkan wajah orang-orang kepadamu, dan tujuan mengumpulkan barang-barang dunia, maka (bila tujuan mencari ilmu karena itu semua) itu sama dengan merusak agama sendiri, dan merusak diri sendiri, dan menjual akhiratmu dengan duniamu. Maka akadmu pasti rugi, dan daganganmu pasti rusak,"