REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, masih banyak menyimpan misteri. Meski pelaku disebut sebagai sosok yang mengaku wakil nabi, hal itu belum menjawab sejumlah kejanggalan yang ada.
Berikut empat kejanggalan yang kini belum terjawab.
1. Duit Rp 800 Juta
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan mutasi rekening tersangka mencapai Rp 800 juta terhitung sejak 2021. Menurut Ketua Kelompok Humas PPATK M Natsir Kongah, jumlah mutasi tersebut tidak sesuai dengan profil tersangka yang berprofesi sebagai petani. "Dari transaksi itu, di luar profil aja. Kalau kita lihat bank menyampaikan laporan kepada PPATK di luar dari profil karakteristik nasabah, dari 2021, kita lihat mutasi di rekeningnya itu ada Rp 800 juta," katanya saat dihubungi di Jakarta, Kamis.