REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sejumlah warga yang berada daerah Seputih Banyak, Lampung Tengah, Lampung, mengharapkan perbaikan infrastruktur jalan dilakukan secara menyeluruh setelah Presiden RI Joko Widodo hadir di sana.

"Kerusakan jalan di daerah sini memang sudah lama terjadi dan baru-baru ini viral di media sosial jadi baru ramai," ujar salah seorang warga, Sudirjadi, di Lampung Tengah, Jumat (5/5/2023).

Ia mengharapkan, dengan kehadiran Presiden Jokowi di daerah itu, infrastruktur jalan dapat diperbaiki secara keseluruhan. Harapannya tidak hanya titik jalan yang viral saja yang diperbaiki, tapi bisa menyeluruh sebab banyak sekali jalan yang rusak tidak hanya satu-dua titik.

"Jalan rusak ini mengganggu aktivitas masyarakat, apalagi di sini daerah pertanian," kata Sudirjadi.

Dia menjelaskan, selama ini untuk memperbaiki jalan yang rusak di berbagai titik, masyarakat melakukannya secara swadaya. Dari dana swadaya itu, masyarakat membeli batu demi menimbun jalan yang rusak.

Tanggapan serupa juga dikatakan oleh salah seorang warga lainnya di Lampung Tengah tepatnya di Seputih Banyak, Damar. "Masyarakat selama ini memperbaiki jalan hanya sebatas di timbun batu saja, dengan dibantu oleh pabrik yang ada di sekitar sini," kata Damar.

Ia melanjutkan, sudah beberapa kali periode kepala daerah tapi belum ada perbaikan terutama dari Simpang Randu sampai Seputih Surabaya. Jalan masih dalam kondisi rusak yang cukup parah dengan lubang yang cukup dalam.

"Kalau diperkirakan jalan rusak dari arah Simpang Randu menuju Seluruh Surabaya mencapai 50 kilometer. Kalau hujan banyak sekali kecelakaan terutama untuk kendaraan roda empat," ujar Damar.

Pada hari ini Presiden Jokowi akan melakukan tinjauan langsung di sepanjang jalan Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, yang beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial, pada pukul 14.00 WIB. Dari ruas Metro-Kota Gajah-Simpang Randu, tercatat panjang ruas Jalan Kota Gajah-Simpang Randu 29,45 kilometer. Sedangkan ruas Jalan Metro-Kota Gajah sepanjang 14,2 kilometer.

Ikuti Whatsapp Channel Republika