REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Progres proyek pembangunan MRT untuk konstruksi Stasiun Thamrin hingga Monas pada fase 2A MRT Jakarta telah menyentuh angka 56 persen. Realisasi tersebut tercatat per 25 April 2023.
"Pekerjaan pembangunan CP 201, Stasiun Thamrin dan Monas, fase 2A MRT Jakarta berjalan sesuai jadwal. Per 25 April 2023, perkembangan pembangunan telah mencapai 56,2 persen," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Ahmad menjelaskan, saat ini pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan pengecoran tangga akses darurat atau emergency access) gardu induk dan pengecoran dinding peron atau platform, serta pekerjaan bore pile untuk launching shaft box jacking entrance Jalan Musem.
"Juga pengerjaan pengecoran dinding ventilation tower, dinding ruangan dalam gardu induk, pekerjaan waterproofing dan concrete backfilling gardu induk, pemasangan pipa saluran buangan air stasiun, dan pemasangan jalur kabel stasiun," jelas Ahmad.
Sementara itu, di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang tengah dilakukan, di antaranya pekerjaan penggalian dan pengecoran roof slab sisi utara dan penggalian concourse slab sisi selatan stasiun. Selain itu juga pengerjaan jet grouting sisi selatan stasiun serta pekerjaan pemasangan waterproofing roof slab sisi selatan dan utara stasiun.
"Per 25 April 2023 pula, mesin bor terowongan 1 (TBM-1) telah berhasil mencapai Stasiun Bundaran HI dan menembus dinding (breakthrough) pada 20 Maret 2023 lalu," ucap Ahmad.
Selanjutnya, TBM 1 akan dibongkar lalu dipindahkan ke sisi utara Stasiun Monas untuk melakukan pengeboran southbound menuju Stasiun Harmoni. Sedangkan mesin bor terowongan 2 (TBM-2) telah memulai pekerjaan pembangunan terowongan northbound menuju Stasiun Harmoni dan telah berhasil membangun sepanjang 456 meter atau 304 ring.
"Sedangkan untuk CP 202 (Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 18 Juni 2022, per 17 April 2023 telah mencapai 12,34 persen dengan cakupan pekerjaan meliputi proteksi dan relokasi utilitas, pekerjaan kanal decking, pembongkaran JPO lama, pembongkaran halte lama Harmoni, dan pekerjaan tes pit Transjakarta pile Harmoni," terang Ahmad.
Untuk CP 203 fase Stasiun Glodok dan Kota terealisasi mencapai 32,43 persen per 25 April 2023. Sedangkan CP 205 berupa railway systems and trackwork (sistem perkeretaapian dan rel) telah dilaksanakan dengan international competitive bidding. Tender telah dilakukan pada 25 Agustus 2022.
Adapun, CP 206 berupa rolling stock (ratangga) telah dilakukan market sounding dan penyesuaian jumlah rangkaian kereta dari 14 rangkaian menjadi tujuh rangkaian. Rencananya call for tender akan dilakukan pada kuartal 1 (Q1) tahun ini. Sedangkan CP 207 berupa automatic fare collection (sistem pembayaran), call for tender bakal dilakukan pada Juni 2023.
Sebagai informasi, pembangunan fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang 5,8 kilometer (km). Itu terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.