Jumat 05 May 2023 14:30 WIB

Bule Australia yang Ludahi Imam Masjid di Bandung Kenakan Rompi Oranye Imigrasi 

Setelah dideportasi, dia dikenakan sanksi tangkal masuk Indonesia selama enam bulan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Mcarthur Brenton Craig Abbas Abdullah warga negara Australia yang meludahi imam masjid di Kota Bandung memakai rompi oranye bertuliskan immigration detainee dan dikawal dua petugas imigrasi Bandung. Ia terbukti melanggar pasal 75  undang-undang keimigrasian dan akan dideportasi malam ini.
Foto: Republika/ M Fauzi Ridwan
Mcarthur Brenton Craig Abbas Abdullah warga negara Australia yang meludahi imam masjid di Kota Bandung memakai rompi oranye bertuliskan immigration detainee dan dikawal dua petugas imigrasi Bandung. Ia terbukti melanggar pasal 75 undang-undang keimigrasian dan akan dideportasi malam ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mcarthur Brenton Craig Abbas Abdullah (48 tahun) warga negara asal Australia akan dideportasi ke negara asalnya oleh imigrasi malam ini, Jumat (5/4/2023) melalui Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Setelah menjalani penahanan dan pemeriksaan, dia terbukti melanggar pasal 75 pada undang-undang keimigrasian.

Pria tersebut dihadirkan dalam sesi konferensi pers yang digelar Imigrasi Bandung, Jumat (5/4/2023). Dia mengenakan rompi oranye bertuliskan Immigration Detainne.

Baca Juga

 

photo
Bule Australia berinisial MB (48 tahun) tengah berada di Satreskrim Polrestabes Bandung untuk menjalani pemeriksaan terkait aksinya meludahi imam masjid Al Muhajir, Kota Bandung, Sabtu (29/4/2023). - (Republika/M Fauzi Ridwan)

 

"Pada hari ini kami kantor Imigrasi Bandung telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap warga negara asing BCAA 48 tahun di mana yang bersangkutan disangkakan pasal 75 UU no 6 tahun 2011. Jadi setelah dilakukan pemeriksaan malam tadi pada hari ini kami akan mendeportasi dan melakukan penangkalan," ujar Kepala Imigrasi Bandung Arief Hazairin Satoto di Kantor Imigrasi Bandung, Jumat (5/4/2023).

Dia mengatakan, rencana deportasi dilakukan melalui Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng sekitar pukul 21.00 WIB menggunakan pesawat terbang Qantas. Hasil pemeriksaan saksi dan lainnya yang bersangkutan terbukti melanggar pasal 75 undang undang keimigrasian.

"Pemeriksaan saksi-saksi dan pasal 75 telah masuk," katanya.

Setelah dideportasi, dia mengatakan, warga Australia itu dikenakan sanksi tangkal masuk Indonesia selama enam bulan dan dapat diperpanjang. Apabila yang bersangkutan datang maka akan diperiksa ulang dan dapat ditangkal dan di perpanjang.

"Sanksi ditangkal masuk wilayah Indonesia berapa lama 6 bulan bisa diperpanjang," katanya.

Arief menambahkan, bule Australia itu berada di Indonesia sejak tiga Maret lalu mendarat di Bandara Kualanamu, Medan menggunakan pesawat Air Asia. Ia memperpanjang visa turia hingga 29 April lalu.

"Tujuan di Bandung turis. Landing tanggal 3 Maret menggunakan pesawat Air Asia. Turis di sini diperpanjang sampai 29 April 2023. Kemudian kita pulangkan malam ini," katanya.

Dia mengatakan, pria itu memiliki istri dan anak di Indonesia. Namun, saat ini, hubungan mereka sudah bercerai.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement