Jumat 05 May 2023 15:39 WIB

KBRI Manila akan Fasilitasi Pemulangan 143 WNI Korban Penipuan Online

Otoritas penegak hukum Filipina telah melakukan operasi penyelamatan korban.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila tengah mendata danakan memfasilitasi pemulangan 143 korban penipuan online atau online scam ke Indonesia.
Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila tengah mendata danakan memfasilitasi pemulangan 143 korban penipuan online atau online scam ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila tengah mendata danakan memfasilitasi pemulangan 143 korban penipuan online atau online scam ke Indonesia.

"Tadi pagi kita cukup intensif melakukan komunikasi dengan Manila," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Retno mengatakan Kementerian Luar Negeri hari ini memperoleh laporan dari KBRI Manila bahwa otoritas penegak hukum Filipina telah melakukan operasi penyelamatan korban.

Operasi tersebut berhasil menyelamatkan total 1.048 orang yang berasal dari 10 negara, termasuk dari 143 orang dari Indonesia.

Sembari terus melakukan penanganan di hilir kasus ini, Retno menekankan kembali pentingnya pembenahan masalah di hulu.

Upaya diseminasi mengenai praktik perdagangan manusia menurutnya perlu terus dilakukan sampai ke tingkat daerah hingga desa.

"Law enforcement harus betul-betul ditegakkan. Jika tidak dilakukan pembenahan di hulu, maka korban akan semakin banyak dari hari ke hari," demikian katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement