REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid menilai, teror-teror kepada umat Islam jelang Pemilu 2024 semakin marak terjadi. Karenanya, ia meminta kepolisian mengusut tuntas kasus-kasus tersebut.
Ia menekankan, penting bagi Polisi tidak cuma menangkap pelaku, tapi menjatuhkan sanksi keras kepada pelaku dan aktor intelektual. Apalagi, tindakan teror dan kriminal terhadap tokoh dan simbol agama berulang.
HNW merasa, itu membuktikan semakin pentingnya RUU Perlindungan Tokoh dan Simbol Agama untuk segera dibahas dan diundangkan. Sebab, tindakan teror-teror itu terjadi secara beruntun dan telah meresahkan masyarakat.
Mulai dari ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah sampai aksi warga Australia yang meneror dan meludahi penjaga masjid. Terakhir, penembakan yang terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).