REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering kali Anda merasakan kecemasan menjelang hari Senin atau yang biasa dikenal dengan Monday Blues. Monday Blues dapat diartikan sebagai munculnya emosi-emosi negatif yang dirasakan oleh seseorang pada penghujung akhir pekan atau pada awal-awal pekan.
Para ahli mengatakan, ini sebenarnya dapat diatasi hanya dengan beberapa trik sederhana. Untuk membantu mencegah kelelahan, psikoterapis Belinda Sidhu merekomendasikan Anda untuk mematikan telepon kantor dan keluar dari akun email kantor, dari Jumat hingga Senin pagi. Dengan begitu, Anda bisa berada di luar pandangan dan di luar pikiran.
Ditambah dengan menetapkan tujuan yang realistis untuk hari pertama dalam sepekan, ini telah terbukti menjadi strategi yang efektif untuk memerangi kecemasan menyambut Senin. Data terbaru Cigna menunjukkan, 91 persen generasi muda melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi dari rata-rata.
Dilansir laman New York Post pada Jumat (5/5/2023), psikolog Augusto Blanco mengatakan, menetapkan batasan di tempat kerja sangat penting jika stres berasal dari rekan kerja. “Hal ini tidak hanya membatasi jumlah konflik yang dihadapi seseorang di tempat kerja mereka, tetapi juga memberi kepercayaan diri untuk membela diri sendiri dan tidak menanggung hal-hal yang tidak disukai,” kata dia.
Tambahkan kebiasaan yang dapat diterapkan untuk menambah kegembiraan. Misalnya, Blanco merekomendasikan untuk menonton film, menikmati hidangan penutup, atau berpartisipasi dalam apa pun yang dianggap menyenangkan.
“Pada gilirannya, itu akan membantu mengimbangi rasa tidak suka fisik yang datang dari ketakutan memasuki hari Ahad,” kata dia.
Perencanaan ke depan juga memberi sesuatu untuk dinanti-nantikan selama sepekan. “Jika kita menyadari bahwa kita memiliki pola di mana hari tertentu dapat memengaruhi suasana hati dan pikirkan, maka cari sesuatu yang baru dan memberi kegembiraan. Entah itu ngopi bersama teman, atau berjalan-jalan di alam,” kata Blanco.
Aktivitas fisik juga terbukti dapat meredakan kecemasan dan stres. Penelitian telah menemukan bahwa olahraga lebih baik dibandingkan pengobatan, untuk mengatasi masalah kesehatan mental.
“Cobalah melakukan sesuatu yang disukai daripada hanya berkeringat di gym jika itu bukan kesukaan kita,” kata psikolog Lauren Steingold.
Dia mengatakan beberapa latihan mindfulness bisa bermanfaat, seperti berenang, memutar musik, atau menari di sekitar rumah. Jika semuanya gagal, mungkin terapi akan membantu. Dapat dimengerti ketika merasakan sedikit stres atau kecemasan saat menghadapi hari terakhir di akhir pekan yang cepat berlalu.