Sabtu 06 May 2023 06:15 WIB

Menlu AS: Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Rezim Bashar al-Assad

Pernyataan Menlu AS disampaikan dalam percakapan telepon dengan Menlu Yordania.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Bashar Al-Assad (ilustrasi). Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada Jumat (5/5/2023), AS tidak akan menormalisasi hubungan dengan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Foto: myfirstclasslife.com
Bashar Al-Assad (ilustrasi). Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada Jumat (5/5/2023), AS tidak akan menormalisasi hubungan dengan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada Jumat (5/5/2023), AS tidak akan menormalisasi hubungan dengan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Washington juga tidak akan mendukung pihak lain untuk menormalkan hubungan sampai ada kemajuan politik yang difasilitasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Suriah.

"Menteri Blinken memperjelas bahwa Amerika Serikat tidak akan menormalisasi hubungan dengan rezim Assad dan tidak mendukung normalisasi lainnya sampai ada kemajuan politik otentik yang difasilitasi PBB sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254," kata pernyataan Departemen Luar Negeri AS dikutip dari Anadolu Agency.

Baca Juga

Blinken menyampaikan pernyataan itu dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi. Laporan Departemen Luar Negeri AS menyatakan,, keduanya membahas memajukan solusi politik inklusif untuk konflik Suriah setelah pertemuan 1 Mei di Amman.

Menteri luar negeri AS juga berterima kasih kepada Yordania karena telah menampung pengungsi Suriah. Dia menegaskan kembali posisi AS bahwa Suriah harus menciptakan beberapa kondisi, termasuk penghormatan terhadap hak asasi manusia yang akan mendorong pengungsi kembali dengan cara yang aman, sukarela, dan bermartabat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement