REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa sudah ada beberapa partai politik yang melobi Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk melakukan pertemuan. Namun Megawati tidak menyebut partai dimaksud.
"Nah, ini memang saya sudah dengar ada beberapa yang sudah meminta, melobi Mbak Puan, untuk bisa bertemu. Saya bilang, ya, nanti direncanakan, silakan," kata Megawati ketika memberi keterangan kepada wartawan di Badung, Bali, Jumat.
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan Megawati terkait kemungkinan untuk membangun komunikasi dengan partai politik lainnya usai bertemu dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Megawati kembali menegaskan bahwa PDI Perjuangan selalu terbuka untuk membangun kerja sama politik dengan partai politik, meskipun PDI Perjuangan dapat mengusung calon presidennya sendiri karena telah melebihi presidential threshold.
Berbagai partai membangun kerja sama politik untuk mencapai ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen guna mengusung calon presiden dalam ajang pemilihan presiden (pilpres).
PDI Perjuangan telah mencapai presidential threshold tanpa perlu menjalin kerja sama politik dengan partai lain. Akan tetapi, Megawati terus mendorong partai-nya untuk membangun kerja sama.
"Saya sudah memberikan sebuah keleluasaan siapa yang akan, istilahnya, bersama kami. Saya selalu bilang bekerja sama. Nah, ternyata kan itu PPP yang paling pertama," ujar Megawati.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyerahkan hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) partai-nya yang secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Penyerahan hasil rapimnas itu merupakan bukti resmi terbentuknya kerja sama politik PDI Perjuangan dan PPP setelah pimpinan dua partai politik itu bertemu di Kantor PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu (30/4).