Sabtu 06 May 2023 10:09 WIB

Israel Hancurkan dan Sita 300 Properti Warga Palestina

Israel sering memerintahkan pembongkaran properti Palestina demi pemukim ilegal.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Tentara Israel mengambil posisi selama operasi penghancuran rumah milik warga Palestina yang dituduh membunuh seorang tentara Israel, di desa Tepi Barat Kafr Dan, dekat kota Jenin, 02 Januari 2023. Tentara Israel mengatakan pasukan Israel diserang saat mereka memasuki Kafr Desa Dan untuk menghancurkan rumah dua warga Palestina yang dituduh menembak dan membunuh Mayor Bar Falah pada September 2022. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua warga Palestina tewas dalam serangan Israel yang diidentifikasi sebagai Muhammad Houshiyeh yang berusia 22 tahun dan Fouad yang berusia 25 tahun. Israel Hancurkan dan Sita 300 Properti Warga Palestina
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Tentara Israel mengambil posisi selama operasi penghancuran rumah milik warga Palestina yang dituduh membunuh seorang tentara Israel, di desa Tepi Barat Kafr Dan, dekat kota Jenin, 02 Januari 2023. Tentara Israel mengatakan pasukan Israel diserang saat mereka memasuki Kafr Desa Dan untuk menghancurkan rumah dua warga Palestina yang dituduh menembak dan membunuh Mayor Bar Falah pada September 2022. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua warga Palestina tewas dalam serangan Israel yang diidentifikasi sebagai Muhammad Houshiyeh yang berusia 22 tahun dan Fouad yang berusia 25 tahun. Israel Hancurkan dan Sita 300 Properti Warga Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Otoritas Isarel menghancurkan dan menyita hampir 300 properti Palestina pada kuartal pertama tahun 2023. Laporan ini dikeluarkan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

 

Baca Juga

“Sekitar 290 struktur milik Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki dihancurkan atau disita antara Januari dan Maret tahun ini,” kata OCHA, dilansir dari Arab News, Sabtu (6/5/2023).

 

Pembongkaran dan penyitaan menyebabkan perpindahan 413 orang Palestina, termasuk 194 anak-anak di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur. “Lebih dari sepertiga pembongkaran dan penyitaan adalah properti perumahan,” kata OCHA.

 

Menurut OCHA, sebanyak 11 ribu orang Palestina terkena dampak pembongkaran dan penyitaan, dengan akses mereka ke layanan dasar termasuk pendidikan dan perawatan kesehatan sangat terpengaruh.

Pembongkaran dan penyitaan pada kuartal pertama tahun 2023 naik 46 persen pada tahun sebelumnya, meskipun tahun 2022 telah melihat peningkatan terbesar dalam pembongkaran dan penyitaan rumah Palestina sejak 2016, menurut laporan tersebut.

 

Otoritas Israel sering memerintahkan pembongkaran properti Palestina untuk memberi jalan bagi pemukim. Rumah-rumah Palestina juga telah dihancurkan sebagai cara untuk menghukum keluarga orang-orang Palestina yang dituduh melakukan kejahatan.

 

Pembongkaran sering dikutuk oleh kelompok hak asasi manusia dan organisasi internasional. Namun, semua hanya berupa kecaman dan tidak menghentikan kejahatan Isarel.

 

Menteri bagian dari pemerintahan sayap kanan Benjamin Netanyahu, yang berkuasa pada akhir 2022, telah memberikan dukungan mereka untuk aneksasi Tepi Barat yang diduduki dan perluasan permukiman Israel.

 

Dalam satu pembongkaran tahun ini, otoritas Israel menghancurkan 15 bangunan, yang semuanya didanai donor OCHA. Sebanyak 17 orang, sepuluh di antaranya anak-anak, mengungsi ketika otoritas Israel meratakan bangunan di Lifjim, Nablus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement