Sabtu 06 May 2023 12:25 WIB

Erick Minta Timnas U-22 Jaga Mental dan Kebersamaan Setelah Perkasa di Dua Laga SEA Games

Erick juga menekankan aspek pemulihan fisik pemain timnas yang penting di SEA Games.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Israr Itah
Para pemain timnas Indonesia U-22 melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang timnas Myanmar pada laga kedua Grup A SEA Games 2023. Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta pemain timnas U-22 U-22 tidak jemawa serta menjaga kebersamaan dan mental untuk laga-laga berikutnya.
Foto: Dok. PSSI
Para pemain timnas Indonesia U-22 melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang timnas Myanmar pada laga kedua Grup A SEA Games 2023. Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta pemain timnas U-22 U-22 tidak jemawa serta menjaga kebersamaan dan mental untuk laga-laga berikutnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengingatkan penggawa tim nasional (timnas) Indonesia U-22 tidak jemawa atas hasil dua laga awal pada penyisihan Grup A SEA Games 2023. Erick mengapresiasi start yang baik dari Marselino Ferdinan dan kawan-kawan saat membungkam Filipina tiga gol tanpa balas dan juga menghajar Myanmar 5-0. Hasil ini mengantarkan timnas U-22 memimpin puncak klasemen sementara Grup A.

"Ini masih terlalu dini. Kita memang menang dua pertandingan awal, tapi ke depannya jangan sampai tampil tidak baik," ujar Erick dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (6/5/2023).

Baca Juga

Sejak awal, Erick percaya kunci perbaikan timnas. Selain punya kompetisi dan seleksi pemain yang baik, setelah menjadi satu tim harus punya kebersamaan dan mental. Erick menilai faktor mental dan kebersamaan kerap menjadi batu sandungan yang membuat permainan timnas tidak berkembang, meski mempunyai kemampuan di atas lawan.

"Alhamdulillah dalam dua pertandingan ini kepercayaan diri untuk menang dan kebersamaan sangat baik. Mereka punya kemauan. Ketika dalam jarak tertentu langsung menendang bola, itu yang kita harapkan," kata Erick.

Meski optimistis, Erick meminta para pemain untuk tetap fokus menatap laga-laga berikutnya melawan Timor Leste dan tuan rumah, Kamboja.  Erick mengatakan bola itu bundar dan apa pun bisa terjadi di sepak bola. 

"Tidak boleh anggap remeh. Timor Leste saja mengalahkan Filipina. Kita jangan bicara peperangan padahal sebenarnya itu belum terjadi. Kita baru pertempuran sekarang," lanjut Erick mengingatkan.

Erick secara intens terus memantau kondisi para pemain. Erick juga meminta pelatih Indra Sjafri untuk menerapkan recovery atau pemulihan yang maksimal bagi para pemain usai bertanding. Dalam sebuah pertandingan dengan sistem turnamen, Erick menyebut recovery menjadi faktor kunci dalam memenangkan kejuaraan.

"Itu yang harus dijaga, setiap malam kita terus pantau. Saya selalu ingatkan coach Indra Sjafri soal recovery," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement