Sabtu 06 May 2023 14:42 WIB

10 Trik Bikin CV Menarik Agar Lolos Seleksi

Penerima kerja rata-rata hanya melihat resume CV sekitar enam atau tujuh detik.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Pembuatan CV atau Curriculum Vitae yang berisi daftar riwayat hidup harus dibuat semenarik mungkin agar mendapat perhatian perusahaan penerima kerja. Bahkan pihak penerima kerja rata-rata hanya melihat resume CV sekitar enam atau tujuh detik./ilustrasi
Foto: icg.port.ac.uk
Pembuatan CV atau Curriculum Vitae yang berisi daftar riwayat hidup harus dibuat semenarik mungkin agar mendapat perhatian perusahaan penerima kerja. Bahkan pihak penerima kerja rata-rata hanya melihat resume CV sekitar enam atau tujuh detik./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pembuatan CV atau Curriculum Vitae yang berisi daftar riwayat hidup harus dibuat semenarik mungkin agar mendapat perhatian perusahaan penerima kerja. Bahkan pihak penerima kerja rata-rata hanya melihat resume CV sekitar enam atau tujuh detik.

Dikutip dari laman, Businessnewsdaily Sabtu (6/5/2023), pelamar kerja bisa mendapatkan hasil terbaik jika mengirimkan resume mereka antara pukul 06.00 dan 10.00 dalam empat hari pertama setelah pengumuman lowongan pekerjaan. Resume harus jelas, ringkas, dan disesuaikan dengan pekerjaan yang dilamar.

Baca Juga

Menurut penelitian Zippia, resume yang ditulis secara profesional tidak hanya bagus untuk wawancara, tetapi juga dapat meningkatkan potensi penghasilan sebesar tujuh persen. Berikut tips dan trik menulis resume sederhana untuk membantu Anda menonjol.

 

1. Buat resume singkat dan to the point

Aturan nomor satu dalam menulis resume adalah membuatnya fokus, ringkas dan to the point. Sebagian besar ahli merekomendasikan untuk menyertakan pekerjaan dari 10 atau 15 tahun sebelumnya saja, meskipun kerangka waktu ini mungkin lebih pendek jika Anda baru di dunia kerja.

 

2. Buat template resume orisinal

Pengusaha menghargai orisinalitas. Zippia menemukan lebih dari 60 persen manajer perekrutan mempertimbangkan resume orisinal. “Saya sering melewatkan resume yang kaku seperti dari template Microsoft Office,” kata Claire Bissot, SPHR dan direktur Kainos Capital.

Bukan berarti tidak boleh menggunakan template, tetapi perannya sebagai pendukung dan sebaiknya dikemas seperti ciptaan sendiri.

 

3. Soroti keterampilan dan pengalaman yang relevan

Pilih tiga sampai empat posisi atau pengalaman sebelumnya yang paling menyoroti keterampilan yang dibutuhkan untuk posisi yang Anda lamar. Ini bukan waktunya untuk membuat daftar setiap posisi yang pernah Anda pegang.

 

4. Tunjukkan hasil dengan angka dan metrik

Selalu ada baiknya mengukur kesuksesan dengan angka. Menggunakan metrik dapat menyoroti pencapaian dan memberikan gambaran jelas kepada manajer perekrutan atau perekrut tentang bagaimana Anda memengaruhi tempat kerja sebelumnya.

 

5. Buat snapshot karier

Pakar karier mendorong pencari kerja untuk menghapus pernyataan "tujuan" lama dan sebagai gantinya mempertimbangkan untuk memasukkan ringkasan singkat, yang disebut "snapshot karier" di bagian atas resume.

“Dengan snapshot karir, Anda menyajikan pernyataan branding yang secara singkat menjelaskan nilai unik Anda serta keahlian dan kualifikasi Anda,” kata Tomer Sade, CEO Book a Space.

 

6. Optimalkan teks Anda

Trish O'Brien, wakil presiden operasi sumber daya manusia di Layanan PSI, menekankan penyesuaian resume untuk meningkatkan kemungkinan Anda lulus tingkat pertama. Menurut Zippia, menggunakan kata kunci dan jargon industri dapat meningkatkan kemungkinan Anda mendapatkan wawancara hingga hampir 30 persen.

 

7. Berpikir di luar tugas pekerjaan

Penerima kerja menginginkan contoh nyata dari pencapaian Anda di posisi sebelumnya yang menunjukkan bagaimana Anda dapat membuat perbedaan di posisi baru ini. “Resume terbaik menyoroti tindakan dan hasil kandidat pekerjaan,” kata Bob Myhal, direktur pemasaran digital di CBC Automotive Marketing.

 

8. Gunakan bahasa yang tepat

Pastikan menggunakan kata-kata untuk menggambarkan tindakan yang kuat, seperti "tercapai", "dirancang", "ditingkatkan", dan "mapan", untuk mendeskripsikan peran dan proyek Anda. Kata-kata seperti 'profesional', 'berorientasi pada hasil', tidak akan membantu banyak dibandingkan menyebutkan jabatan yang sebenarnya.

 

9. Buat daftar profil media sosial

Banyak manajer perekrutan saat ini menyaring kandidat di jejaring sosial. Tetapi jika profil media sosial Anda tidak dapat diterapkan secara profesional, jangan mencantumkannya di resume, dan pastikan profil tersebut disetel ke pribadi

 

10. Periksa kesalahan

Periksa tiga kali resume yang dibuat, lalu minta orang lain memeriksa resume Anda untuk memastikannya 100 persen layak. Manajer perekrutan bisa menutup otomatis kesempatan Anda jika resume tidak menggunakan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca yang baik. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement