Ahad 07 May 2023 01:30 WIB

Kemlu Polandia Panggil Dubes Rusia

Pemanggilan ini sebagai protes atas komentar soal pembunuhan Dubes Polandia di Rusia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
File foto Duta Besar Rusia untuk Polandia, Duta Besar Sergey Andreev ditutupi dengan cat merah di Warsawa, Polandia, Senin, 9 Mei 2022.
Foto: AP Photo/Maciek Luczniewski
File foto Duta Besar Rusia untuk Polandia, Duta Besar Sergey Andreev ditutupi dengan cat merah di Warsawa, Polandia, Senin, 9 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Kementerian Luar Negeri Polandia memanggil duta besar Rusia Sergey Andreev pada Jumat (5/5/2023). Pemanggilan ini sebagai protes setelah seorang mantan pejabat Rusia Pavel Astakhov menyatakan pembunuhan duta besar Polandia untuk Rusia dapat diterima.

Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan, telah memanggil Andreev dan menyerahkan nota protes kepadanya tentang pernyataan Astakhov yang menyerukan pembunuhan Duta Besar Republik Polandia untuk Rusia.

Baca Juga

"Pihak Polandia memprotes dengan tegas terhadap situasi ini dan mendesak agar proses pidana segera dilakukan dan pelaku dihukum tanpa penundaan," kata juru bicara Lukasz Jasina.

Duta Besar Polandia untuk Rusia adalah Krzysztof Krajewski. Jasina menyatakan, dia yang memiliki perlindungan keamanan ekstra sejak Mei 2022.

Pernyataan kontroversial itu disampaikan Astakhov saat berbicara di program televisi yang dibawakan oleh propagandis Rusia Vladimir Solovyov. Dia sedang diwawancarai setelah pihak berwenang Polandia mengambil alih sebuah gedung sekolah di Warsawa yang melayani anak-anak diplomat dan militer Rusia.

Astakhov berargumen, bahwa membunuh seorang duta besar sebagai pembalasan atas tindakan tidak ramah yang berada dalam kerangka hukum internasional. "Saya diajari dengan baik di sekolah KGB di fakultas kontraintelijen," ujar ombudsman anak-anak Rusia dari 2009 hingga 2016 itu.

Pengambilalihan sekolah itu adalah yang terbaru dari beberapa insiden yang menambah ketegangan antara Rusia dan Polandia. Warsawa merupakan sekutu Kiev yang telah memasok senjata ke militer.

Dalam wawancara dengan Solovyov, Astakhov merujuk pada penyitaan properti lain oleh Polandia dan pembekuan rekening bank Rusia. Dia pun menyinggun insiden tahun lalu dengan seorang aktivis di Warsawa menyiram Andreev dengan cairan merah.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement